Indonesia Bersiap Ekspor 1,6 Juta Butir Telur ke Amerika Serikat

Selasa 11 Mar 2025 - 16:40 WIB
Reporter : Lusiana Purba
Editor : Budi Setiawan

Telur yang diekspor adalah telur berkualitas tinggi yang harganya lebih mahal, sehingga tidak akan memengaruhi pasokan telur yang dikonsumsi masyarakat luas.

 

AS Hadapi Krisis Pasokan Telur

Permintaan ekspor dari AS meningkat karena negara tersebut mengalami kelangkaan telur akibat wabah flu burung yang sangat menular. 

Dalam dua bulan terakhir tahun 2024, sekitar 17 juta ayam petelur mati akibat virus ini, mengakibatkan penurunan produksi telur secara signifikan.

Akibatnya, harga telur di AS melonjak drastis. Pada akhir Desember 2024, harga rata-rata selusin telur mencapai USD4,33 atau sekitar Rp70.594, meningkat hampir 25% dibandingkan bulan sebelumnya.

Presiden American Egg Board, Emily Metz, menyebutkan bahwa industri peternakan AS memerlukan waktu enam hingga sembilan bulan untuk memulihkan populasi ayam petelur yang terdampak.

Banyak supermarket besar di AS mulai mengalami kekurangan pasokan telur, bahkan beberapa toko memasang pemberitahuan di rak kosong mereka, menginformasikan bahwa beberapa jenis telur sementara tidak tersedia akibat wabah tersebut.

Dengan ekspor ini, Indonesia tidak hanya membantu AS mengatasi krisis, tetapi juga memperluas pangsa pasar produk peternakan di kancah internasional. (*)

Kategori :