BALIKBUKIT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat mencatat, dalam kurun waktu Januari-Desember 2024 ditemukan sebanyak 69 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ira Permatasari, S.Farm, APT., MPH., mengungkapkan, dari 69 kasus DBD tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Air Hitam, Bandar Negeri Suoh, Batubrak, Batuketulis, Sukau, Gedung Surian, Balik Bukit dan Lumbok Seminung.
"Kasus DBD tersebut ditemukan pada awal tahun tepatnya Januari dan Maret, kemudian bulan Juli hingga Desember," ungkap Ira Permatasari, Kamis 11 Januari 2024.
Dijelaskan, dari delapan kecamatan yang ditemukan kasus DBD, terbanyak Kecamatan Balik Bukit dan Sukau dengan jumlah masing-masing 28 kasus, kemudian lima kasus di Lumbokseminung, empat kasus dari Batuketulis, dan Batubrak, Suoh dan Airhitam, Gedungsurian masing-masing satu kasus.
"Paling banyak ditemukan di wilayah dua Puskesmas yakni wilayah Puskesmas Liwa Kecamatan Balikbukit dan Puskesmas Buaynyerupa Kecamatan Sukau," ujar Ira.
Terusnya, 69 kasus dalam satu tahun tersebut rinciannya ditemukan pada Januari tiga kasus, Maret enam kasus, Mei satu kasus, Juli tujuh kasus, Agustus 17 kasus, September tujuh kasus, Oktober 16 kasus November dua kasus dan Desember 10 kasus.
"Sebagian besar pasien yang terjangkit DBD ini setelah melakukan kunjungan ke luar daerah seperti Bandar Lampung dan beberapa wilayah lainnya," kata dia menambahkan.
Menurut Ira, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka menekan laju penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina, dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman terkait penyakit DBD ini.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat Lampung Barat tetap menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, karena nyamuk Aedes aegypti sendiri sering berada di tempat-tempat kotor," kata dia.
Karena, sambung dia, walaupun kasusnya terbilang tidak banyak dan tidak semua puskesmas ada kasus, namun semua warga wajib rutin menjaga kebersihan, salah satunya dengan menerapkan kebiasaan membersihkan lingkungan sekitar dengan cara 3M Plus. (*)