Radarlambar.Bacakoran.co - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka memiliki kesempatan lebih baik dalam meraih masa depan yang lebih cerah.
Konsep Sekolah Rakyat Berasrama
Sekolah rakyat ini akan menerapkan sistem pendidikan berbasis asrama untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Dengan sistem ini, para siswa akan tinggal di lingkungan yang kondusif untuk belajar, tanpa harus terbebani dengan keterbatasan ekonomi keluarga mereka.
Presiden Prabowo saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025 mengatakan, pemerintah sudah putuskan untuk mulai membangun tahun2025 dengan target 200 sekolah rakyat berasrama agar segera dibangun.
Memutus Rantai Kemiskinan Melalui Pendidikan
Presiden menegaskan bahwa program ini dirancang agar anak-anak dari keluarga miskin tidak lagi terperangkap dalam lingkaran kemiskinan antar-generasi.
"Anak dari keluarga kurang mampu tidak boleh terus menerus hidup dalam kemiskinan. Misalnya, jika seorang ayah bekerja sebagai pemulung, maka anak dan cucunya harus memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kita harus memberdayakan mereka melalui pendidikan," tegasnya.
Tahap Awal: 53 Sekolah Segera Diresmikan
Sebagai langkah awal, sebanyak 53 sekolah rakyat akan diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Presiden mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial telah memiliki gedung dan lahan yang dapat digunakan untuk keperluan ini, sehingga pembangunan dapat dipercepat dengan melakukan renovasi.