10 Provinsi Penghasil Kopi Terbesar di Indonesia, Lampung Peringkat Kedua

Senin 31 Mar 2025 - 09:02 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

Radarlambar.nacakoran.co - Negara 'kita' Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar dunia dengan produksi kopi yang melimpah, Indonesia menempati posisi kelima di dunia, menyumbang sekitar 5% dari total produksi kopi global. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran besar berbagai provinsi, terutama yang terletak di wilayah Sumatera, yang telah menjadi pusat produksi kopi di tanah air.

Berikut adalah sepuluh provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia:

1. Sumatera Selatan: Raja Kopi Indonesia

Sumatera Selatan memimpin produksi kopi nasional dengan total 1.733,6 ribu ton antara 2014 hingga 2023. Provinsi ini terkenal dengan kopi Robusta dari daerah Pagar Alam dan Lahat yang memiliki cita rasa kuat dan kandungan kafein lebih tinggi dibandingkan kopi Arabika. Meskipun sempat mengalami sedikit penurunan produksi pada 2023, Sumatera Selatan tetap mempertahankan posisinya sebagai penghasil kopi utama di Indonesia berkat teknik budidaya yang semakin baik dan ekspansi lahan perkebunan kopi.

2. Lampung: Stabil dan Terus Berkembang

Lampung, dengan total produksi 1.110,7 ribu ton, menempati posisi kedua. Meskipun sempat mengalami fluktuasi produksi pada beberapa tahun terakhir, Lampung tetap menjadi salah satu daerah penghasil kopi terbesar. Kendati demikian, tantangan seperti perubahan iklim dan serangan hama sempat menurunkan produksi pada periode tertentu.

3. Sumatera Utara: Kualitas Arabika Terbaik

Sumatera Utara, dengan total produksi 724,6 ribu ton, berkontribusi besar terhadap produksi kopi nasional. Provinsi ini memiliki banyak daerah penghasil kopi Arabika berkualitas tinggi, yang permintaannya terus meningkat di pasar domestik maupun internasional. Tren kenaikan produksi kopi Arabika di Sumatera Utara cukup stabil, didorong oleh permintaan pasar yang tinggi.

4. Aceh: Kopi Takengon Mendunia

Aceh menyumbang 663,5 ribu ton kopi selama sepuluh tahun terakhir. Kopi Takengon dari Aceh Tengah bahkan sudah dikenal hingga ke mancanegara, termasuk Amerika Serikat. Selain rasa yang khas, kopi Aceh juga mendapatkan perhatian dunia berkat pemberdayaan UMKM lokal yang terus berkembang.

5. Sumatera Barat: Menurun Akibat Alih Fungsi Lahan

Sumatera Barat tercatat dengan total produksi 205,7 ribu ton. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, produksi kopi di provinsi ini mengalami penurunan cukup drastis, salah satunya disebabkan oleh alih fungsi lahan dan berkurangnya minat petani muda dalam bertani kopi.

6. Jawa Timur: Kopi Arabika Ijen Raung

Jawa Timur, dengan total produksi 557,4 ribu ton, juga menjadi penghasil kopi utama. Kopi Arabika dari Bondowoso dan Ijen Raung terkenal dengan rasa unik yang dipengaruhi oleh tanah vulkanik. Sayangnya, produksi di provinsi ini sempat terganggu pada 2019 akibat dampak perubahan iklim dan peralihan lahan ke komoditas lain.

7. Bengkulu: Produksi Relatif Stabil

Bengkulu, meskipun menghadapi tantangan serupa dengan Jawa Timur, berhasil mempertahankan tingkat produksi kopi yang stabil, dengan total 591,9 ribu ton. Wilayah ini juga dikenal dengan kopi robusta dan arabika yang memiliki cita rasa khas.

8. Sulawesi Selatan: Tumbuh dengan Positif

Sulawesi Selatan, dengan produksi 321,6 ribu ton, menunjukkan perkembangan positif dalam produksi kopinya. Meskipun sempat mengalami fluktuasi, provinsi ini tetap menjadi salah satu penghasil kopi penting di Indonesia.

9. Nusa Tenggara Timur: Tantangan Geografis, Prestasi Positif

Nusa Tenggara Timur mencatatkan total produksi kopi sebesar 235,1 ribu ton. Meskipun secara geografis lebih menantang, provinsi ini berhasil meningkatkan produksinya dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para petani kopi di daerah tersebut.

10. Kopi Indonesia: Ketahanan dalam Menghadapi Tantangan

Secara keseluruhan, fluktuasi produksi kopi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi iklim, teknik budidaya, serta perubahan kebijakan penggunaan lahan. Sumatera Selatan tetap menjadi pemimpin dalam industri kopi nasional, menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi yang tinggi dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Keberagaman provinsi penghasil kopi ini memperlihatkan potensi besar Indonesia sebagai salah satu raksasa kopi dunia. Namun, di balik kemajuan ini, tantangan seperti perubahan iklim dan masalah serangan hama tetap menjadi perhatian bagi masa depan industri kopi Indonesia. (*)

Kategori :