Prabowo Soroti Hilirisasi SDA dan Program Pro-Rakyat Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Jumat 04 Apr 2025 - 16:27 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Presiden terpilih Prabowo Subianto menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah tekanan global, termasuk kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Tim Komunikasi Prabowo, Noudhy Valdryno, dalam keterangan resminya.

 

Salah satu prioritas utama Prabowo adalah melanjutkan dan memperluas kebijakan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Ia menyoroti keberhasilan hilirisasi nikel yang berhasil meningkatkan nilai ekspor dari USD 3,7 miliar pada 2014 menjadi USD 34,3 miliar pada 2022. Keberhasilan ini dinilai sebagai bukti nyata bahwa pengolahan SDA di dalam negeri mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian nasional.

 

Sebagai bagian dari penguatan strategi tersebut, Prabowo juga menggagas pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Lembaga ini dirancang untuk mendorong percepatan hilirisasi di berbagai sektor strategis seperti mineral, energi, perkebunan, perikanan, hingga kehutanan. BPI Danantara akan berperan sebagai motor pembiayaan dan pengelolaan proyek-proyek hilirisasi secara langsung.

 

Menurut Noudhy, melalui pendekatan itu Indonesia tidak hanya memperkuat posisi dalam perdagangan global, tapi juga mampu mengurangi ketergantungan terhadap investasi asing. Hal ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

Selain sektor industri, Prabowo juga menyiapkan kebijakan yang fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Salah satu program unggulannya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang direncanakan menjangkau hingga 82 juta penerima manfaat pada akhir 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan pelajar.

 

Di sektor ekonomi desa, Prabowo akan mendorong pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang difokuskan untuk memperkuat ekonomi lokal, membuka jutaan lapangan kerja baru, serta mengurangi ketergantungan pada barang impor.

 

“Dengan memperkuat perdagangan luar negeri, mengelola potensi sumber daya alam secara optimal, dan meningkatkan konsumsi domestik, Presiden Prabowo ingin memastikan Indonesia tetap tumbuh meski di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Noudhy.

 

Kebijakan-kebijakan ini diharapkan mampu menempatkan Indonesia di jalur yang tepat sebagai kekuatan ekonomi yang tangguh dan optimis, baik di kawasan Asia Tenggara maupun di kancah global.

Kategori :