Radarlambar.bacakoran.co – Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat aktivitas vulkanik tertinggi di dunia. Terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, wilayah ini memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Beberapa di antaranya tercatat sebagai gunung berapi paling berbahaya, dengan letusan dahsyat yang meninggalkan jejak kerusakan besar dan korban jiwa.
Berikut adalah lima gunung berapi paling berbahaya di Indonesia yang hingga kini masih menunjukkan aktivitas signifikan.
1. Gunung Merapi – Yogyakarta dan Jawa Tengah
Gunung Merapi menempati posisi teratas sebagai gunung berapi paling aktif di Indonesia. Letaknya yang berdekatan dengan wilayah padat penduduk menjadikan potensi bahayanya semakin besar. Sejak ratusan tahun lalu, Merapi menunjukkan pola erupsi yang konsisten, dengan letusan besar terakhir pada 2010 yang menewaskan lebih dari 300 orang dan memaksa ribuan warga mengungsi. Hingga kini, gunung ini tetap berada dalam pengawasan intensif karena statusnya yang fluktuatif.
2. Gunung Sinabung – Sumatera Utara
Setelah tertidur selama ratusan tahun, Gunung Sinabung kembali aktif pada 2010. Sejak saat itu, gunung ini mengalami erupsi berkali-kali dengan letusan besar pada 2014 yang menelan korban jiwa dan memusnahkan pemukiman. Karakteristik letusannya yang sulit diprediksi membuat Sinabung dianggap sebagai salah satu gunung dengan potensi bencana tertinggi di kawasan barat Indonesia.
3. Gunung Anak Krakatau – Selat Sunda
Gunung Anak Krakatau muncul sebagai warisan dari letusan besar Krakatau pada 1883, salah satu letusan terdahsyat dalam sejarah manusia. Aktivitas vulkaniknya terus meningkat seiring pertumbuhan tubuh gunung. Pada 2018, letusan Anak Krakatau memicu tsunami yang menghantam pesisir Banten dan Lampung, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kerusakan besar di kawasan wisata.
4. Gunung Semeru – Jawa Timur
Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru dikenal aktif dan berbahaya. Letusan besar yang terjadi pada Desember 2021 memicu awan panas dan lahar yang menyapu kawasan pemukiman. Bencana tersebut menewaskan puluhan warga dan merusak infrastruktur, termasuk jembatan dan jalan penghubung antarwilayah.
5. Gunung Agung – Bali
Gunung Agung merupakan gunung berapi utama di Pulau Bali yang memiliki sejarah letusan destruktif. Letusan besar pada 1963 menewaskan ribuan orang. Sementara itu, aktivitas vulkanik yang meningkat pada 2017 menyebabkan evakuasi massal dan menghentikan sebagian besar operasional pariwisata di Bali. Hingga kini, Agung tetap menunjukkan potensi aktivitas yang membahayakan.
Ancaman Nyata dari Perut Bumi
Dari kelima gunung tersebut, Gunung Merapi menempati peringkat teratas dalam hal frekuensi aktivitas. Namun, Gunung Sinabung dan Anak Krakatau tidak kalah berbahaya karena karakternya yang tidak stabil dan meletus tanpa pola yang jelas.
Dengan banyaknya gunung berapi aktif, potensi bencana geologi di Indonesia tidak dapat dianggap remeh. Pemantauan berkala oleh otoritas vulkanologi dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor kunci untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian material saat letusan terjadi. (*/rinto)