Dorong Stabilitas Ekonomi Domestik Harga BBM Swasta Turun Serempak,

Kamis 01 May 2025 - 20:19 WIB
Reporter : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co- Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi di awal Mei 2025, tidak hanya dari PT Pertamina (Persero) tetapi juga dari operator swasta seperti Shell, BP, dan Vivo. Penyesuaian harga ini memperkuat indikasi stabilisasi harga energi nasional yang dapat menopang daya beli masyarakat serta aktivitas ekonomi di berbagai sektor.

Shell Indonesia mengumumkan penurunan harga untuk seluruh jenis BBM yang mereka jual, termasuk Shell Super, V-Power, dan V-Power Diesel. Perubahan ini mulai berlaku per 1 Mei 2025 di seluruh SPBU Shell yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Hal serupa juga dilakukan oleh BP dan Vivo, yang turut menurunkan harga BBM secara signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Harga BBM BP Ultimate dan BP 92, yang berlaku di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur, mengalami penurunan hingga Rp200 per liter. Di sisi lain, Vivo menurunkan harga seluruh varian Revvo dan Diesel Primus Plus, menciptakan persaingan harga yang lebih sehat antar penyedia energi.

Kebijakan ini menyusul langkah Pertamina yang lebih dulu menurunkan harga BBM nonsubsidi secara merata di seluruh Indonesia. Harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami penurunan yang bervariasi, tergantung wilayah. Di Jakarta, misalnya, harga Pertamax kini berada di kisaran Rp12.400 per liter.

Penurunan harga yang dilakukan secara serempak oleh pelaku industri BBM, baik BUMN maupun swasta, menjadi respons terhadap tren global harga minyak mentah yang cenderung stabil serta penguatan nilai tukar rupiah. Selain itu, langkah ini juga dinilai sebagai bentuk komitmen menjaga keterjangkauan energi bagi masyarakat di tengah dinamika ekonomi global.

Pemerintah diharapkan terus mengawasi mekanisme penyesuaian harga agar tetap sejalan dengan kepentingan publik serta tidak menimbulkan spekulasi di pasar energi domestik. Kondisi ini juga memberi ruang bagi pelaku usaha dan konsumen untuk merencanakan anggaran energi lebih efisien selama bulan berjalan. *

Kategori :