Bukan Tembok China, Empat Bangunan Raksasa Ini Terlihat dari Luar Angkasa

Sabtu 24 May 2025 - 14:38 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co– Gagasan bahwa Tembok Besar China bisa terlihat dari luar angkasa telah lama diyakini banyak orang. Namun pandangan tersebut terbantahkan oleh pengalaman para astronaut.

Mantan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Chris Hadfield, menjelaskan bahwa struktur tersebut justru sulit dilihat dari luar angkasa karena terlalu sempit dan warnanya menyerupai lanskap sekitarnya.

Meski Tembok China tidak terlihat, sejumlah bangunan buatan manusia lainnya justru dapat diamati dari garis Karman, batas antariksa yang berada sekitar 100 kilometer di atas permukaan laut. Bahkan, beberapa di antaranya bisa dikenali tanpa bantuan alat optik dari ketinggian orbit rendah.

Salah satunya adalah Palm Jumeirah, pulau buatan berbentuk pohon palem yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Struktur ini kerap dijadikan contoh keberhasilan reklamasi besar-besaran dan menjadi salah satu bentuk infrastruktur paling mencolok yang bisa dilihat dari ISS. Astronaut dapat mengamati bentuk uniknya dengan bantuan lensa 800 mm.

Di Mesir, Piramida Giza masih menjadi daya tarik visual dari ketinggian luar angkasa. Meski tidak semua astronaut sepakat, beberapa menyebut strukturnya terlihat sebagai titik kecil di tengah lanskap padang pasir jika kondisi pencahayaan dan cuaca mendukung. Komandan ISS Leroy Chiao pernah menyatakan bahwa ia bisa mengenali dua piramida besar dengan mata telanjang dari orbit.

Sementara itu, di China, Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) yang membentang di Sungai Yangtze tak hanya menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia, tetapi juga terlihat jelas dari luar angkasa. Dengan panjang lebih dari dua kilometer dan tinggi 185 meter, bendungan ini menjadi simbol kekuatan infrastruktur modern.

Contoh lain adalah Tambang Bingham Canyon di Utah, Amerika Serikat. Tambang tembaga raksasa yang terletak sekitar 32 kilometer dari Salt Lake City ini membentuk cekungan luas yang bisa terlihat dari orbit, bahkan dari pesawat ulang alik yang terbang pada ketinggian 300 hingga 500 kilometer di atas Bumi.

Fenomena ini menunjukkan bahwa keberadaan suatu bangunan dapat dikenali dari luar angkasa bukan hanya bergantung pada ukurannya, tetapi juga pada bentuk, kontras warna, serta kondisi pencahayaan di permukaan Bumi.(*)

Kategori :