BALIKBUKIT – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Barat mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh pengemudi kendaraan roda enam (R6) ke atas agar tidak melintasi ruas jalan Liwa - Krui, khususnya di titik KM 24 yang saat ini masih dalam proses perbaikan akibat longsor.
Imbauan ini disampaikan menyusul masih adanya kendaraan berat yang nekat menerobos jalur tersebut, meskipun rambu pengalihan arah dan plang larangan telah terpasang sejak beberapa waktu lalu.
“Kami minta semua sopir kendaraan berat untuk taat. Jalan di KM 24 sedang dalam kondisi rawan. Perbaikan masih berlangsung dan arus lalu lintas dibuka secara terbatas,” tegas Kasat Lantas Polres Lambar, Iptu Deni Saputra.
Iptu Deni menambahkan bahwa pengalihan arus kendaraan berat sudah diarahkan ke jalur lintas barat (Jalinbar) via Kota Agung–Pesisir Barat, yang dianggap lebih aman dan layak dilalui untuk kendaraan dengan muatan besar.
“Jalur alternatif ini memang disiapkan khusus agar tidak mengganggu proses perbaikan jalan dan menghindari risiko kecelakaan atau kemacetan di titik longsor,” ujarnya.
Mengingat jalur tersebut masih diterapkan sistem buka tutup jalan alias bergantian, satlantas juga mengajak masyarakat dan pengemudi kendaraan pribadi untuk lebih waspada saat melintas di jalur tersebut dan mendukung kelancaran proses perbaikan dengan mengikuti arahan petugas di lapangan
“Kami harap semua pihak punya kesadaran bersama. Perbaikan jalan ini demi kepentingan umum. Jangan sampai ada korban hanya karena ego melintas lebih cepat,” tutup Deni.
Sementara itu, terkait kondisi masih adanya beberapa kendaraan berat yang nekat melintas, hal demikian sangat dikeluhkan oleh pengguna jalan yang merasa terganggu akibat kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut. Jalan yang sedang dalam perbaikan menjadi semakin sempit dan rawan ketika dilalui truk bermuatan berat.
“Kalau truk besar lewat, jalan makin macet. Padahal sudah jelas ada petunjuk pengalihan jalur. Kami pengguna jalan kecil jadi ikut terhambat,” ujar Arif Hidayat, pengendara asal Krui.
Sekadar Diketahui, proses perbaikan jalan longsor di ruas nasional yang menghubungkan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat mulai berjalan. Setelah sempat tertunda, penanganan dua titik amblas di KM 24 Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, kini resmi dikerjakan sejak akhir Mei 2025.
Sejumlah pekerja di lokasi menyebutkan bahwa pengerjaan telah dimulai dengan pembenahan badan jalan dan pembuatan struktur penahan di sisi yang terdampak longsor. “Kami sudah mulai dari akhir Mei. Alat berat diturunkan, material mulai masuk, dan saat ini sedang proses penguatan fondasi agar perbaikan lebih tahan lama,” terangnya.
Diterangkan bahwa, titik longsor di KM 24 menjadi prioritas awal, mengingat kondisi jalan di sana sempat hanya bisa dilalui satu arah dan berisiko jika dibiarkan lebih lama. (edi/lusiana)