Impor Makanan Ringan Capai Rp967 Miliar, Industri Lokal Didorong Ambil Peluang

Kamis 19 Jun 2025 - 13:42 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -– Nilai impor makanan ringan Indonesia sepanjang 2025 masih menunjukkan angka yang cukup besar, yakni mencapai 59,3 juta dolar AS atau sekitar Rp967 miliar. Kondisi ini mengindikasikan masih terbukanya peluang luas bagi produsen lokal untuk mengambil peran dalam memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang selama ini masih banyak disuplai oleh produk impor.

Fenomena tersebut menjadi sorotan pemerintah, yang menilai potensi industri makanan ringan nasional belum tergarap maksimal. Apalagi, berdasarkan data tahun 2023, konsumsi makanan ringan di Indonesia bernilai hingga 3,87 miliar dolar AS dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 8,13 persen—mayoritas dikonsumsi oleh kalangan milenial dan Gen Z.

Kementerian Perindustrian mencatat bahwa sektor makanan dan minuman (mamin) terus mencatatkan performa positif. Pada kuartal pertama 2025, sektor ini tumbuh 6,04 persen dengan realisasi investasi sebesar Rp22,64 triliun. Kontribusi industri mamin terhadap sektor industri nonmigas tercatat sebesar 41,15 persen, dan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 7,20 persen.

Daya saing industri mamin dalam negeri dinilai cukup kuat karena ditopang oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah serta besarnya pasar domestik. Untuk itu, pemerintah mendorong agar pelaku industri nasional terus memperkuat kapasitas produksi dan inovasi guna menekan dominasi produk impor di pasar lokal.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor ini, perusahaan global PepsiCo resmi membangun pabrik pertamanya di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp3,3 triliun. Pabrik yang berlokasi di Cikarang ini diharapkan dapat menambah daya dorong industri makanan dan minuman nasional sekaligus memperluas lapangan kerja serta menciptakan efek berganda dalam rantai pasok.

Langkah ini diapresiasi sebagai sinyal positif terhadap iklim investasi nasional, sekaligus menandai keseriusan pelaku usaha global untuk berkontribusi dalam penguatan industri dalam negeri. Pemerintah berharap kehadiran PepsiCo bisa mendorong pertumbuhan sektor makanan ringan lokal dan menekan ketergantungan pada produk luar negeri. (*)

Kategori :