Lapisan Lempung Tebal di Mars Ungkap Masa Lalu yang Hangat dan Basah

Senin 14 Jul 2025 - 14:42 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co Mars, yang selama ini dikenal sebagai planet tandus dan beku, ternyata menyimpan petunjuk masa lalu yang jauh lebih ramah bagi kehidupan. Studi terbaru yang dipublikasikan di Nature Astronomy mengungkap adanya lapisan lempung mineral setebal ratusan meter di permukaan Mars, yang terbentuk sekitar 3,7 miliar tahun lalu saat iklim planet itu masih hangat dan basah.

Lempung atau tanah liat terbentuk melalui pelapukan kimia yang memerlukan keberadaan air cair. Analisis terhadap 150 deposit lempung menggunakan data Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) NASA menunjukkan bahwa endapan tersebut banyak ditemukan di dataran rendah dekat danau purba, jauh dari lembah yang pernah menjadi jalur aliran air deras. Lokasi-lokasi ini cenderung mengalami pelapukan kimia yang lebih dominan daripada erosi fisik, sehingga lapisan lempung tetap terjaga selama miliaran tahun.

Berbeda dengan Bumi, Mars tidak memiliki aktivitas tektonik yang terus-menerus mengekspos batuan segar ke permukaan. Hal ini menyebabkan pembentukan mineral karbonat, seperti batu gamping, sangat terbatas. Akibatnya, karbon dioksida yang dilepaskan gunung berapi purba tetap berada di atmosfer lebih lama, memicu kondisi yang lebih hangat dan lembap yang mendukung terbentuknya lapisan lempung.

Temuan ini juga memberikan petunjuk tentang hilangnya karbonat yang sebelumnya diprediksi ada di Mars. Para peneliti menduga bahwa lempung menyerap air dan menangkap kation, sehingga mencegah reaksi lebih lanjut untuk membentuk karbonat.

Lapisan lempung tersebut kini dianggap sebagai arsip geologis penting yang menyimpan jejak kimiawi masa lalu Mars. Meskipun bukti langsung adanya kehidupan belum ditemukan, endapan ini menjadi target penelitian utama untuk memahami kemungkinan keberadaan lingkungan layak huni di planet merah itu. (*)


Kategori :