Deddy Corbuzier Tidak Terima Honor saat Tampil di Televisi
Deddy Corbuzier Tak Lagi Terima Honor Saat Tampil di TV. _- Foto Istimewa--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Deddy Corbuzier kembali menarik perhatian publik setelah menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak lagi menerima honor ketika muncul di program televisi. Penyampaian ini ia lakukan dalam perbincangannya bersama Raditya Dika dalam sebuah podcast yang tayang Rabu (10/12/2025).
Dalam pembicaraan tersebut, Deddy menuturkan bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari prinsip yang ia pegang sejak ia menyatakan mundur dari dunia pertelevisian beberapa tahun lalu. Ia berpendapat bahwa setelah dirinya mengumumkan tidak ingin tampil lagi di TV, maka tidak pantas baginya untuk menerima bayaran ketika sesekali hadir sebagai bintang tamu. Jika ia melanggar prinsip itu, menurutnya, publik bisa menganggap dirinya tidak konsisten.
Untuk menjaga komitmen tersebut, Deddy menetapkan aturan khusus bagi dirinya. Ketika suatu stasiun TV mengundangnya dan ia menerima undangan itu, ia memastikan bahwa tidak ada pembayaran dalam bentuk apa pun yang diberikan kepadanya. Ia menganggap bahwa kehadirannya harus murni karena keinginan pribadi, bukan karena imbalan finansial.
Karena tampil tanpa menerima honor, beberapa stasiun TV disebut menyediakan ruang tunggu khusus sebagai bentuk penghargaan kepada dirinya. Deddy memandang hal itu sebagai sesuatu yang wajar, mengingat ia datang tanpa mendapatkan kompensasi finansial seperti bintang tamu lainnya.
Sikap Deddy terhadap dunia pertelevisian sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa tahun lalu. Dalam sebuah perbincangan dengan Ivan Gunawan pada 2021, ia pernah menceritakan bahwa lebih dari dua dekade berkiprah di TV membuatnya merasa sangat lelah. Ia memulai kariernya pada tahun 1998, menjadi mentalis hingga akhirnya dikenal sebagai presenter berbagai program besar. Setelah perjalanan panjang tersebut, ia merasa ritme kerja di televisi tidak lagi sesuai dengan kebutuhannya.
Deddy menjelaskan bahwa ia hanya bersedia tampil di TV jika tujuannya untuk bersenang-senang atau sekadar memenuhi undangan seseorang yang dekat dengannya. Selain itu, ia tidak lagi berminat menerima pekerjaan reguler di stasiun mana pun.
Saat ini, Deddy lebih menikmati dunia digital melalui kanal YouTube dan podcast miliknya. Ia merasa platform tersebut memberinya ruang ekspresi yang lebih luas. Tanpa batasan sensor lembaga penyiaran, ia dapat membahas berbagai topik yang dinilai sensitif atau kontroversial, tetapi tetap dalam batasan yang ia anggap aman.
Pendekatan podcast-nya adalah membuka ruang tengah bagi para narasumber untuk menjelaskan isu-isu yang sedang menjadi perhatian publik. Ia berperan sebagai mediator, sementara tamunya diberi kesempatan untuk meluruskan informasi atau memberikan klarifikasi.
Meskipun telah meninggalkan dunia TV, Deddy tidak menutup kemungkinan untuk tetap hadir sebagai bintang tamu jika tema acara sesuai dengan minatnya. Namun, ia tetap mempertahankan prinsip untuk tidak menerima honor dalam bentuk apa pun. Keputusan ini ia anggap penting untuk menjaga integritas serta membuktikan bahwa fokus utamanya kini berada di ranah digital yang memberinya kebebasan lebih besar untuk berkarya. (*/lusi)