Radarlambar.bacakoran.co– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Barat kembali menggelar Lailatul Ijtima’, agenda rutin bulanan yang diisi dengan dzikir, doa bersama, dan tausiyah kebangsaan. Kegiatan yang digelar pada Rabu malam, 16 Juli 2025, di Kantor PCNU Lampung Barat, menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi keorganisasian, dan pelepas rindu para kader Nahdliyin di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
Lailatul Ijtima’ kali ini juga menjadi momen istimewa dengan kembalinya KH. Imam Syafi’i dari Tanah Suci usai menunaikan ibadah haji. Dalam suasana hangat dan penuh kekhidmatan, Gus Arif secara resmi menyerahkan kembali amanah Pelaksana Harian (Plh) Ketua PCNU kepada KH. Imam Syafi’i selaku Ketua definitif.
“Alhamdulillah, tugas saya sebagai Plh telah selesai. Meski hanya sekejap, banyak pelajaran dan hikmah yang saya dapatkan selama mengemban amanah ini. Semoga ikhtiar kecil ini menjadi amal ibadah dan turut memperkuat barisan Nahdliyin di Lampung Barat,” ujar Gus Arif dalam sambutannya.
Gus Arif juga menegaskan bahwa Lailatul Ijtima’ bukan sekadar ritual, melainkan wadah strategis untuk menyatukan visi dakwah, membangun ukhuwah, dan memperkuat organisasi hingga ke tingkatan ranting.
Sementara itu, KH. Imam Syafi’i dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi dan keikhlasan Gus Arif yang bersedia memimpin PCNU sementara waktu dengan amanah dan tanggung jawab.
“Kami atas nama keluarga besar PCNU Lampung Barat menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gus Arif atas pengabdian beliau. Semoga segala jerih payahnya menjadi amal jariyah di sisi Allah SWT,” ucap KH. Imam Syafi’i.
Kegiatan Lailatul Ijtima’ malam itu dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah PCNU KH. Mohammad Toha, didampingi Katib Syuriyah KH. Miftahus Surur, serta jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Lampung Barat.
Turut hadir pula perwakilan lembaga dan badan otonom (banom) NU, seperti Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN), pengurus MWCNU dan PRNU Kecamatan Balik Bukit, serta sejumlah kader dan tokoh NU se-Kecamatan Balik Bukit.
Acara ditutup dengan dzikir, doa bersama, dan tausiyah keislaman yang mengajak warga Nahdliyin untuk terus menjaga semangat ukhuwah diniyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah, serta berkomitmen mendukung program-program keumatan NU di tingkat cabang maupun ranting.(*)