Pemain Diaspora Mulai Serbu Super League, Persija, Dewa United, dan Bali United Jadi Pelopor

Kamis 17 Jul 2025 - 21:08 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda
Editor : Yogi Astrayuda

Radarlambar.bacakoran.co — Kompetisi sepak bola Indonesia kini memasuki babak baru. Musim 2025/2026 menjadi momen transisi, tak hanya dari segi nama yang kini berganti menjadi Super League tetapi juga dalam tren transfer pemain.

 

Salah satu tren yang mencuat adalah mulainya gelombang masuk para pemain diaspora Timnas Indonesia ke klub-klub domestik, usai sekian lama berkiprah di luar negeri.

 

Di era Liga 1, fenomena ini masih jarang terlihat. Nama seperti Stefano Lilipaly, yang pulang ke Indonesia pada 2017 dari SC Cambuur untuk bergabung ke Bali United, sempat menjadi satu dari sedikit contoh.

 

Namun, kini situasinya mulai berubah. Klub-klub Indonesia tampaknya semakin percaya diri merekrut pemain-pemain keturunan yang berlabel Timnas, demi memperkuat skuad sekaligus mendongkrak daya saing di kancah nasional.

 

Tiga tim sudah membuka jalan di bursa transfer musim ini: Persija Jakarta, Dewa United, dan Bali United.

 

Persija Jakarta menjadi klub pertama yang memulai langkah tersebut. Klub berjuluk Macan Kemayoran resmi mengumumkan kedatangan Jordi Amat pada 5 Juli 2025.

 

Bek tengah keturunan Sulawesi ini datang dengan status bebas transfer setelah mengakhiri kontraknya bersama Johor Darul Takzim (JDT) di Liga Malaysia. Ia sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua musim bersama Persija, yang sedang berbenah untuk bersaing di papan atas.

 

Dewa United menyusul beberapa hari kemudian dengan mengamankan jasa Rafael Struick, striker muda andalan Timnas Indonesia. Mantan pemain Brisbane Roar itu dikontrak selama tiga musim.

Kategori :