Real Madrid Gerah dengan Jadwal Padat La Liga Hanya Punya 70 Jam untuk Pulih

Sabtu 01 Nov 2025 - 18:46 WIB
Reporter : Yogi Astrayuda

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Real Madrid dikabarkan mulai merasa tidak nyaman dengan jadwal padat yang disusun oleh operator La Liga musim ini. Klub asal ibu kota Spanyol itu menilai jadwal kompetisi terasa tidak adil karena mereka harus memainkan dua laga penting hanya dalam rentang waktu 70 jam, atau dua jam lebih singkat dari rekomendasi minimum FIFA terkait masa pemulihan pemain.

Sebagai informasi, pedoman FIFA menetapkan waktu minimal 72 jam sebagai standar ideal bagi pemain untuk memulihkan kebugaran di antara dua pertandingan kompetitif. Namun, padatnya kalender La Liga tampaknya membuat ketentuan tersebut sulit diterapkan.

Menurut laporan yang dihimpun dari Madrid Universal dan Marca, Real Madrid baru saja meraih kemenangan besar atas Barcelona dalam laga El Clásico pertama musim 2025/2026. Namun, momen euforia itu tidak berlangsung lama karena tim segera dihadapkan pada jadwal berat yang menanti.

Real Madrid dijadwalkan menjamu Girona pada Minggu, 30 November pukul 21.00, lalu hanya tiga hari berselang, mereka harus bertandang ke markas Athletic Club Bilbao di San Mamés pada Rabu, 3 Desember pukul 19.00.

Artinya, skuad Los Blancos hanya memiliki sekitar 70 jam waktu pemulihan di antara kedua laga tersebut, waktu yang dianggap terlalu singkat bagi tim dengan intensitas permainan tinggi seperti Madrid.

Sealin itu, situasi ini menjadi ujian serius bagi manajemen tim dalam menjaga rotasi pemain serta mencegah cedera di tengah padatnya kompetisi domestik dan Eropa.

Berdasarkan keterangan resmi La Liga, perubahan jadwal ini merupakan konsekuensi dari penyesuaian Matchday 19 demi memberi ruang bagi pelaksanaan Piala Super Spanyol di Arab Saudi. Turnamen tersebut akan melibatkan empat tim besar, Real Madrid, Barcelona, Atlético Madrid, dan Athletic Bilbao yang otomatis membutuhkan pengaturan ulang jadwal di kalender liga.

Walau alasan tersebut dapat dimaklumi secara administratif, pihak internal Madrid diyakini merasa dirugikan karena rentang waktu pemulihan yang minim dapat meningkatkan risiko cedera, terutama menjelang periode sibuk akhir tahun dan jadwal kompetisi Eropa.

Sejak era Carlo Ancelotti, Real Madrid memiliki kebijakan internal yang menekankan pentingnya minimal 72 jam waktu istirahat antar pertandingan resmi.

Kebijakan ini merupakan bagian dari filosofi klub mengenai manajemen energi dan upaya menjaga performa pemain di level tertinggi.

Penulis menilai, pelanggaran terhadap prinsip tersebut kali ini menjadi perhatian serius karena bisa berdampak langsung pada kebugaran pemain inti yang menjalani jadwal ketat di berbagai kompetisi.

Dengan kondisi tersebut, Real Madrid dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah resmi untuk menyampaikan protes ke operator La Liga, terutama terkait perlindungan kesehatan pemain serta kepatuhan terhadap pedoman yang direkomendasikan FIFA. (yogi/*)

Kategori :