GEDUNGSURIAN - Intensitas curah hujan yang tinggi terjadi siang Minggu 25 Februari 2024,menyebabkan sungai (Way) Besai, meluap dan menenggelamkan puluhan hektar areal sawah yang baru tanam padi di Pekon Mekarjaya dan Pura Mekar, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lambar.
Kondisi tersebut tentu menimbulkan kecemasan bagi masyarakat pemilih sawah lantaran padi yang di tanam masih berusia beberapa hari. "Kekhawatiran kami padi yang baru kami tanam akan tercabut dan hanyut karena belum memiliki pertahanan akar, serta kekhawatiran lain tertimbun lumpur yang terbawa arus sungai.
Aparatur pekon yakni Kasi Kesejahteraan Sunardi, S.P., mendampingi peratin Anderi menyampaikan luapan air sungai Besai bukan hal yang aneh lagi, karena itu sudah kerap terjadi. Hanya saja jika sebelumnya kejadian luapan seperti ini saat kondisi batang padi sudah kokoh sehingga tidak terlalu merugikan petani.
Namun, jika baru di tanam seperti sekarang yang baru berusia harian, kondisi batang masih tentan seperti tercabut ataupun patah yang nantinya berdampak pada pertumbuhan yang kurang maksimal.
Upaya yang akan dilakukan petani setelah air surut, yakni akan mengecek kondisi lahan dan yang pasti akan melakukan tanaman sulaman terhadap batang yang rusak ataupun tercabut dan tertimbun.
Lanjut dia penyebab luapan sungai hingga areal sawah, lantaran terjadinya pendangkalan daerah aliran sungai (DAS), dan jarak sawah yang memang dekat dari badan sungai atau hanya berbatas talud.
Dan atas kondisi saat ini pihaknya berharap jika terjadi dampak kerusakan adanya perhatian dari pemerintah melalui dinas terkait untuk melakukan langkah diantaranya upaya agar lahan tetap dapat dikelola petani. Seperti dengan memberikan bantuan untuk pemulihan kembali sawah. (*)