Radar Lambar - Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM), Al-Hidayah, Pemangku Lioh Buntor, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan kegiatan berbagi sembako ke masyarakat sasaran di lingkungan masjid setempat.
Ketua DKM Al-Hidayah, Aris Supriyono mengatakan, Masjid Al-Hidayah memiliki program berbagi sembako ke masyarakat di lingkungan masjid yang layak untuk menerima bantuan.
“Kegiatan ini kita laksanakan sebagai bentuk kepedulian DKM masjid ke masyarakat yang ada di lingkungan masjid, terutama masyarakat yang memang layak untuk mendapatkan bantuan,” kata dia.
Dijelaskannya, program Al-Hidayah berbagi sembako tersebut merupakan yang pertama kalinya diadakan, kemudian akan dilakukan evaluasi agar kegiatan kedepannya bisa lebih baik lagi.
“Dalam kegiatan pertama ini kami menyerahkan 15 paket sembako kepada 15 masyarakat sasaran, Insya Allah setelah dievaluasi nanti kita akan adakan lagi tapi belum tahu apakah dalam setahun dua kali atau setiap tiga bulan,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk sasaran penerima prioritas adalah warga di Lioh Buntor yang memang benar-benar membutuhkan, data itu di dapat dari pemangku setempat, tapi dari DKM Al-Hidayah tetap melakukan evaluasi kembali untuk memastikan kelayakan penerima.
“Data sasaran bantuan yang kita laksanakan berasal dari pemerintah pekon melalui pemangku, tapi dasar tersebut kami verifikasi ulang di lapangan, agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran,” terangnya.
Menurutnya, dalam menjalankan kegiatan tersebut pihaknya melakukan penggalangan dana kepada masyarakat umum yang ingin berpartisipasi, hasilnya ada 15 paket senilai Rp250 ribu yang disiapkan.
“Satu paket bantuan sembako itu senilai Rp250 ribu dan dibagikan dalam bentuk beras premium itu 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, sabun cuci piring, gula, kopi, telur setengah karpet, deterjen dan pasta gigi,” paparnya.
Ditambahkannya, 15 paket sembako tersebut dikumpulkan dalam kurun waktu satu pekan, kedepan mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi pak Kemudian untuk kaum muslimin yang ingin menginfakkan sebagian rezekinya.
“Kami ingin menghadirkan konsep masjid yang bukan sekedar untuk tempat beribadah tapi Masjid itu hadir di tengah-tengah umat sebagai salah satu tempat untuk memecahkan permasalahan umat jadi Masjid itu menyatukan dan menjadi solusi untuk umat,” pungkasnya.*