BALIKBUKIT - Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Barat 27 November 2024, berpotensi bertambah dibandingkan dengan DPT pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar 14 Februari lalu.
Komisioner KPU Lambar, Divisi Program dan Data, Ahmad Soleh mengungkapkan, berdasarkan hasil sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) maka diketahui potensi pemilih di Lampung Barat pada Pilkada nanti mencapai 225.352 pemilih.
"Melihat jumlah potensi pemilih tersebut, maka diperkirakan terjadi kenaikan atau bertambah sekitar 225.353 pemilih pada Pilkada nanti dibandingkan dengan jumlah pemilih pada Pemilu yang lalu," ungkap Ahmad Soleh didampingi Kasubag Data dan Program Okto Apriadi, Rabu 22 Mei 2024.
Penambahan jumlah pemilih ini, kata dia, sangat dimungkinkan terjadi, mengingat pada Pemilu lalu jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 1.822 pemilih, yang menggunakan hak pilihnya dengan e-KTP saat hari pencoblosan, kemudian sisanya sekitar 465 ini mereka yang mempunyai hak pilih pada 27 Nopember 2024 mendatang.
"Kendati begitu tentu tidak menutup kemungkinan juga akam mengalami pengurangan, mengingat ada yang meninggal dunia atau berpindah domisili ke luar daerah, dan juga adanya yang alih status seperti menjadi anggota TNI-Polri," sebutnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami, menyebut untuk penetapan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lambar akan menyesuaikan dengan kondisi geografis di masing-masing wilayah. Tapi, ia memastikan jumlah TPS pada Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) setempat tahun 2024 akan berkurang dibandingkan dengan Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Menurut Erwan, tahapan pilkada Lambar kini telah berjalan dan sudah ada sinkronisasi data pemilih antara daftar potensial pemilu yang disampaikan Kemenagri ke KPU dan sinkronisasi dengan DPT terakhir di Kabupaten Lambar peningkatannya kurang lebih 2.000 pemilih dari DPT yang terakhir.
”Jumlah pemilih di Lambar sendiri 233.066 pemilih pada Pemilu lalu, yang tersebar di 982 TPS. Partisipasi bisa mencapai 83% lebih ini merupakan capaian yang sangat baik karena target nasional partisipasi milik 77,9 dan ini bisa dilampaui di kabupaten ini,” ungkapnya.
Terusnya, seluruh proses tahapan penyelenggaraan Pilkada sudah berjalan, KPU Lambar sudah menyampaikan laporan dalam rangka proses rekrutmen Pada di tingkat PPK dan PPS.
”Tentunya masukan saran kritik dari tokoh-tokoh masyarakat tokoh adat dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lambar ini menjadi hal yang positif bagi KPU Lambar ke depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, tahapan yang akan segera dilaksanakan akan ada groupin TPS karena jumlah pemilih di TPS itu maksimal 600, maka 982 ini akan menjadi minimal 491 tapi di Kabupaten Lambar geografis pegunungan perbukitan jarak tertentu pemilih harus dekat.
”Sehingga pengurangan TPS tentu akan berkisar antara 491 sampai dengan kurang lebih 600 TPS di Lambar ini, tapi itu sedang dipetakan oleh perangkat penyelenggara,” kata dia.
Bersama semua jajaran penyelenggara, kata dia, ditekankan agar bersama-sama memberikan pelayanan terbaik terhadap pemilih yang ada di bumi beguai jejama sai betik ini, jangan ada satupun pemilih yang memiliki hak sudah memenuhi syarat sebagai pemilik tidak terdaftar di DPT pada Pilkada tahun 2024.
”Begitu juga penyelenggara pemilu harus memberikan pelayanan terbaik terhadap peserta Pilkada kita pada tanggal 27 sampai dengan tanggal 29 Agustus, dimana tahapan akan dibuka pendaftaran penerimaan bakal calon bupati, wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur. Siapapun calon yang sudah ditetapkan oleh KPU pada tanggal 22 September maka kewajiban KPU memberikan pelayanan yang adil dan setara terhadap calon bupati dan wakil bupati,” pungkasnya. *