PAGARDEWA - Kunjungan Presiden RI Ir. Hi. Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan merasakan langsung proses panen kopi robusta, di Pekon Kembahang Kecamatan Batubrak, pada Jumat 12 Juli 2024 lalu, menyisakan banyak harapan dari masyarakat, khususnya petani.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung Barat Agus Syifaur Rosyid, tahun ini menjadi tahun berkah bagi petani kopi selain buah kopi yang lebat juga didorong dengan harga jual yang melejit atau mengalami peningkatan 200% dari harga tahun sebelumnya yakni Rp70.000 per kilogram.
"Kedatangan bapak presiden menjadi pencapaian yang maksimal buat Pemerintah Lampung Barat terkhusus kebanggaan buat petani kopi di Lampung Barat, inilah namanya pucuk dicinta ulam tiba dan pembuktian usaha bersama dalam memajukan sektor Perkebunan Kopi," ungkapnya.
Namun kenaikan ini tentunya sebagaimana informasi yang diterima bahwa imbas dari kerusakan perkebunan kopi di negara penghasil kopi terbesar di dunia Brazil.
”Nah terkait itu artinya kata dia dapat saja jika perkebunan kopi di negara Brazil stabil harga kopi Lampung Barat akan kembali seperti biasa,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya berharap dari kedatangan presiden RI memberikan kestabilan harga jual dan tidak lagi terpengaruh dengan kondisi negara lain.
"Harapan kita sebagai petani kopi dengan telah berkunjungnya bapak presiden RI Joko Widodo langsung ke perkebunan kopi dan melakukan panen kopi menjadi cikal bakal stabilnya harga jual di masa yang akan datang, bukan hanya dalam waktu satu, atau dua tahun ini saja, melainkan harga terus meningkat dari harga yang terjadi saat ini, " harapnya.
Karena, lanjut Agus Syifaur Rosyid, untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Lampung Barat penopang utamanya adalah perkebunan kopi artinya dengan demikian melalui usaha kopi inilah upaya pemerintah dalam mensejahterakan kehidupan rakyat. *