BALIKBUKIT - Kabupaten Lampung Barat ternyata tidak hanya terkenal sebagai daerah penghasil kopi, namun juga tanaman tembakau.
Kabid Perkebunan Sumarlin, S.P, M.P., mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, S.I.P., mengungkapkan, budidaya tembaku di Lampung Barat seluas 30 hektar yang tersebar di Kecamatan Sekincau, Sumberjaya, Suoh dan Bandarnegeri Suoh.
Dikatakannya, Kabupaten Lampung Barat hingga kini masih mempertahankan sebagai penghasil tembakau dan upaya yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi tembakau yaitu pihaknya terus memaksimalkan pembinaan dan memberikan support melalui bantuan pupuk agar produksi tembakau milik petani meningkat.
“Tahun ini, kita akan support petani tembakau melalui bantuan benih dan pupuk organik. Selain itu, kita juga akan melakukan pembinaan,” ungkap Sumarlin, Jumat 23 Agustus 2024.
Dikatakannya, bantuan benih dan pupuk bersubsidi tersebut bersumber dari anggaran dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2024. “Pada tahun 2023 lalu, produksi tembakau 700 kilogram perhektar dan untuk tahun ini kita targetkan produksinya berkisar 600-800 kilogram perhektar,” kata dia.
Seraya menambahkan, tembakau yang dihasilkan oleh kelompok tani saat ini hanya untuk konsumsi lokal, artinya hanya di jual di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Lampung Barat.
“Posisi saat ini tanaman tembakau milik petani sudah mau mulai panen. Kita berharap tahun ini produksi tembakau meningkat dibanding tahun sebelumnya,” harapnya. *