Radarlambar.bacakoran.co– Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Hi. Parosil Mabsus dan Drs. Mad Hasnurin (PM-MH), yang diusung oleh sembilan Partai Politik (Parpol), tergabung dalam koalisi Lampung Barat Hebat Jilid 2, resmi mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Barat, Rabu 28 Agustus 2024.
Sembilan Parpol yang mengusung PM-MH yakni PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Selain itu terdapat tiga Parpol pendukung yakni Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Buruh. (nop)
Paslon PM-MH menuju KPU Lampung Barat dari Kantor DPC PDI Perjuangan, diiringi ratusan pengurus Parpol pendukung dan simpatisan, baik menggunakan kendaraan roda empat maupu roda dua. Setelah transit sesaat di Lamban Pancasila, lalu PM-MH diarak oleh grup nyambai dan kesenian singa depok menuju Kantor KPU.
Dalam sesi wawancara kepada awak media, Pakcik---sapaan Parosil Mabsus yang juga tampak didampingi Mad Hasnurin menyampaikan, pendaftaran ini menjadi awal untuk melanjutkan program-program yang ia dan Mad Hansurin gulirkan selama lima tahunan kepemimpinan, yakni periode 2012-2024.
"Kami berkomitmen untuk terus menjalankan seluruh program yang berdampak langsung terhadap masyarakat, keberhasilan seluruh program pembangunan tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Berbagai program unggulan yang akan diusung di masa mendatang tidak jauh berbeda dengan program unggulan yang diusung pada periode pertama seperti seragam gratis dan akan ditambah tas gratis,” ungkapnya.
”Kami juga akan membangun mall pelayanan masyarakat, seperti pembuatan E-KTP termasuk catatan administrasi kependudukan, perizinan, dan pelayanan lain untuk membantu mempermudah urusan masyarakat. Kemudian, dibangunnya Pustu untuk memberikan layanan kepada ibu hamil dan juga bayi atau anak-anak tujuannya apa mengurangi kematian ibu dan anak serta menekan angka Stunting,” ujarnya.
Ia juga menjanjikan, perawat pekon akan dipertimbangkan untuk diangkat menjadi Tenaga Kontrak Daerah (TKD), dalam rangfka memberikan kepastian terhadap kesejahteraan, para tenaga perawat di tingkat pekon yang sejauh ini masih di SK-kan dan digaji oleh pekon.
"Kami akan menghadirkan program-program yang pro rakyat dan juga saya akan mendengar masukan-masukan dari partai-partai pengusung PM, termasuk juga dari tokoh masyarakat, ibu-ibu dan semua kalangan," sebutnya.
Mengingat, kata dia, lima tahun kepemimpinan pertama merupakan waktu yang singkat, untuk meyukseskan seluruh program unggulan yang diusung, sehingga keduanya berkomitmen melanjutkan program tersebut. (*)