BATUBRAK - Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat menjadi lokasi road show wawasan kebangsaan dengan tema ‘Membangun Sinergitas Guna Mencegah Penyebaran Faham Intoleran, Radikalisme dan Terorisme’ dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI yang dilaksanakan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama sejumlah unsur diantaranya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Lambar dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), Jum’at (24/11).
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Plt Camat Batubrak Sri Wiyatmi, dan dihadiri pihak Bakesbangpol, Tim Densus 88, Kepala KUA Batubrak Milton S.Ag.,Peratin se-Batubrak, Babinsa dan Babinkamtibmas, tenaga pendidik, organisasi masyarakat serta Penyuluh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Membuka kegiatan itu, Camat Batubrak Sri Wiyatmi mengajak seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan itu dengan baik sehingga hasilnya dapat di sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini tentunya menjadi bagian penting untuk kita sosialisasikan ke masyarakat, dengan begitu diharapkan seluruh peserta dapat memahami materi yang disampaikan sehingga apa yang menjadi tujuan dapat di capai,” pesan Sri
Sementara, dalam materinya Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menerangkan bahwa Roadshow Wawasan Kebangsaan adalah bertujuan membangun sinergitas guna mencegah penyebaran faham intoleran, radikalisme dan terorisme dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI.
“Radikalisme tidak ada hubungannya dengan agama, tetapi umat agama apapun bisa terjangkit Radikalisme. Sehingga disini kita bersinergi mengambil peran untuk memberantas paham radikalisme atau paham keagamaan yang ingin mengganti dasar dan ideologi negara dengan melawan hukum,” ungkap Tim Densus.
Disisi lain, Kepala KUA Batubrak Milton menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dalam rangka memberikan pemahaman terhadap masyarakat untuk dapat berpikir rasional. Dari sisi Kementerian Agama, ada beberapa langkah yang digunakan untuk menangkal propaganda radikalisme terorisme tersebut, diantaranya melalui program Moderasi Beragama yang telah dilaksanakan diberbagai tempat
Kemudian untuk menyebarkan pemahaman ajaran agama dan menghindari kekeliruan, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus saling bekerjasama untuk menangkal paham ini, juga melakukan pencegahan dari dalam umat beragama sehingga benih-benih itu tidak timbul. (edi/lusiana)