Kerja di 10 Negara ini Kamu Bisa Kaya, Setahun Pendapatan Tembus Sampai Rp1 Miliyar

Ilustrasi para tenaga kerja by freepik.com--

Radarlambar.bacakoran.co- Dalam sebuah pekerjaan pekerjaan salah satu aspek yang paling utama ialah gaji, baik bagi pelamar maupun perusahaan. Dan setiap negara menerapkan sistem gaji yang berbeda sesuai dengan kebijakan dan kondisi ekonomi perusahaan.

Di Indonesia, pengaturan gaji karyawan didasarkan pada upah minimum kabupaten/kota (UMK) maupun upah minimum provinsi (UMP) yang setiap daerah mempunyai nominal upah yang berbeda tergantung kebijakan dari pemerintah daerah.

Namun di sejumlah negara-negara dengan ekonomi yang kuat, mereka bisa memberikan gaji besar kepada para pekerjanya, bahkan nilainya termasuk tertinggi di dunia. Melansir dari CareerAddict berikut ini daftar 10 negara dengan pendapatan rata-rata tertinggi di dunia

Pertama, Negara Luksemburg menempati posisi pertama sebagai negara dengan pendapatan tahunan rata-rata tertinggi di dunia yakni mencapai US$67.967 atau sekitar Rp1,04 miliar (kurs Rp15.348).

Sebagai pusat keuangan global yang begitu kuat, profesi seperti dokter, dokter gigi, ilmuwan data dan eksekutif tingkat C di negara ini mendapat gaji enam digit dalam mata uang dolar AS. Negara ini dikenal sebagai salah satu tempat tinggal paling layak di dunia dengan standar hidup yang sangat tinggi.

Selanjutnyam Posisi kedua ditempati oleh negara Swiss disana rata-rata pendapatan tahunan ialah sebesar US$63.782 atau sekitar Rp979 juta (kurs Rp15.348). Selain dikenal pemandangan pegunungan Alpen yang indah, cokelat, keju dan jam tangan mewah. Swiss juga dikenal mempunyai gaji yang tinggi meskipun biaya hidup disana sangat mahal.

Peringkat ketiga, Norwegia yang merupakan negara yang dikenal memiliki cadangan minyak dan gas alam yang sangat melimpah. Disana rata-rata pendapatan tahunan sebesar US$53.514 atau berkisar Rp821 juta (kurs Rp15.348).

Posisi ke empat ditempati negara Amerika Serikat, dengan pendapatan tahunan rata-rata sebesar US$53.329 atau sekitar Rp818 juta (kurs Rp15.348), maka hitungan itu sedikit lebih rendah dibanding Norwegia. Selain terkenal dengan ekonomi terbesar di dunia AS juga memiliki sektor-sektor industri yang dinamis seperti teknologi, hiburan, manufaktur maupun keuangan.

Di urutan kelima ialah Denmark, dengan pendapatan tahunan rata-rata senilai US$52.666 atau sekitar Rp808 juta (kurs Rp15.348). Negara ini juga dikenal dalam sektor energi terbarukan-nya terutama tenaga angin.

Kemudian, peringkat keenam di tempati oleh Islandia, dengan pendapatan tahunan rata-rata sebesar US$48.047 atau sekitar Rp737 juta (kurs Rp15.348).

Setelah itu, peringkat ketujuh di isi oleh negara Swedia, disana pendapatan tahunan rata-rata sebesar US$44.552 atau berkisar Rp683 juta (kurs Rp15.348). Swedia juga memiliki sistem kesejahteraan yang kuat  dengan akses luas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas.

Kedelapan, ialah Belanda dengan pendapatan tahunan rata-rata US$42.296 atau berkisar Rp649 juta (kurs Rp15.348). Diakhir tahun 2021 lalu, disana ada lebih banyak lowongan pekerjaan daripada jumlah pencari kerja yang tersedia, dengan permintaan tinggi di bidang pendidikan, e-commerce dan kesehatan.

Peringkat kesembilan ialah Singapura, dengan rata-rata pendapatan tahunan sebesar US$42.049 atau sekitar Rp645 juta (kurs Rp15.348).Negara ini menjadi satu-satunya negara Asia yang masuk dalam daftar 10 besar

Terakhir,  Irlandia menempati posisi terakhir alias 10 dalam daftar  dengan pendapatan tahunan rata-rata sebesar US$41.467 atau sekitar Rp636 juta (kurs Rp15.348). Irlandia menjadi pusat bagi banyak perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook dan Apple yang memilih negara ini sebagai lokasi kantor pusat mereka di Eropa karena kebijakan pajak yang sangat menguntungkan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan