DAK Fisik Bidang Pariwisata, Mantap! Lambar akan Terima Rp2,430 Miliar
2811--
BALIKBUKIT – Jika tahun ini Kabupaten Lampung Barat mendapatkan kucuran dana alokasi khusus (DAK) Fisik Bidang Pariwisata Rp2.319.365.000,00, tahun 2024 kabupaten ini akan menerima Rp2.430.766.000,00.
”Kalau tahun ini DAK Fisik Bidang Pariwisata untuk lokasi prioritas (Lokpri) difokuskan untuk Kebun Raya Liwa namun tahun 2024 mendatang difokuskan untuk Seminung Lumbok Resort,” ungkap Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Drs. Dahlin, M.Pd., Senin (27/11).
Menurut dia, dukungan dari Kemenparekraf untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik daya tarik wisata (DTW) dilakukan melalui mekanisme DAK Fisik Bidang Pariwisata, dimana untuk Kabupaten Lampung Barat, destinasi Seminung Lumbok Resort sebagai lokasi prioritas pada tahun 2024.
”Awalnya kita mengusulkan DAK Fisik Bidang Pariwisata sebesar Rp5,798 miliar lebih namun ternyata yang disetujui hanya Rp2,430 miliar lebih. Namun kita tetap bersyukur karena pemerintah pusat masih memberikan perhatian kepada Kabupaten Lampung Barat,” ujar dia.
Dijelaskannya, DAK Fisik Bidang Pariwisata pada tahun 2024 itu akan dialokasikan untuk penunjang pariwisata destinasi Seminung Lumbok Resort dengan menu kegiatan pembangunan amenitas dan antraksi Kawasan Wisata Alam (Non Bahari) dengan jenis kegiatan fasilitas kebersihan, fasilitas rekreasi penunjang kegiatan wisata, fasilitas umum dan fasilitas aksebilitas.
Untuk fasilitas kebersihan, lanjut Dahlin, seperti tempat sampah taman/outdoor metal wooden, kendaraan pengumpul sampah tipe motor dan bangunan TPS (Min 49 m2).
Lalu untuk fasilitas rekreasi penunjang kegiatan wisata berupa pembangunan gazebo dan pembangunan menara pandang struktur baja.
Selanjutnya, kata dia, fasilitas umum berupa tempat parkir serta toilet dan perlengkapannya sedangkan untuk fasilitas aksebelitas berupa pembangunan jalur pejalan kaki dan lampu taman.
Ia berharap dengan bertambahnya fasilitas objek wisata di Lampung Barat maka pengunjung wisata semakin meningkat sehingga mendokrak pertumbuhan perekonomian masyarakat serta meningkatkan pendapatan asli daerah.
”Dengan adanya penambahan fasilitas di destinasi wisata, kita berharap kunjungan wisatawan semakin meningkat dan pada akhirnya PAD juga akan meningkat,” tutupnya. (lusiana/haris)