Dispersip Bimtek Otomasi Perpustakaan Berbasis Inlislite

Foto Dok--

BALIKBUKIT - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Lampung Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Otomasi Perpustakaan Berbasis Inlislite di Aula Keghatun BPKD, Selasa (28/11).

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Syafaruddin, S.Pd, M.Pd.I., dan peserta Bimtek terdiri dari Kepala Perpustakaan Sekolah dan Pengurus Perpustakaan di Lingkungan SD/MI dan SMP/MTs se Lampung Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Syafaruddin mengungkapkan, otomasi perpustakaan merupakan sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI). 

Teknologi informasi merupakan teknologi yang digunakan untum menyimpan, menghasilkan, mengelola serta menyebarkan informasi teknologi yang digunakan tidak saja terbatas pada perangkat keras (alat) dan perangkat lunak (program), tetapi juga mengikutsertakan manusia yang akan menjalankan teknologi tersebut, serta tujuan yang ditentukan.

”Teknologi informasi dalam perpustakaan akan menjadikan pekerjaan dan layanan perpustakaan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, dan akurat. Seperti dalam proses katalogisasi, sirkulasi, dan opac (Online Public Accsess Catalogue),” ujar Syafaruddin.

Menurut dia, penerapan otomasi di perpustakaan dapat memudahkan dalam pembuatan katalog perpustakaan yang belum menerapkan otomasi pada umumnya harus membuat kartu katalog agar pemustaka dapat menemukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan pengarang, judul, atau subjeknya dan menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan. 

          Lanjut dia, rangkaian kegiatan dalam membuat katalog secara manual banyak menghabiskan tenaga, waktu, dan biaya. ”Penerapan komputer akan dapat menghemat segalanya, proses pembuatan katalog akan lebih mudah,” ucapnya.

           Seraya menambahkan, selain itu memudahkan dalam layanan sirkulasi dengan komputer peminjaman buku dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, prosesnya yaitu scanning nomor id atau barcode kartu anggota, scanning nomor item id atau barcode buku dan pembubuhan tanda tangan di bawah tanggal pengembalian, secara otomasi akan terjadi transaksi akan terjadi transaksi dalam sirkulasi dan buku dapat dipinjamkan kepada pemustaka. 

           Kemudian, memudahkan dalam penelusuran melalui katalog otomasi perpustakaan akan memudahkan pemustaka dalam menelusuri informasi melalui katalog online atau opac, yaitu pemustaka dapat langsung menelusuri sistem opac tanpa harus mencari dan memilah-milah kartu katalog serta dapat menemukan buku yang dicari dengan cepat. ”Inlislite versi 3 merupakan pengembangan lanjutan dari perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan inlislite versi 2.1.0 yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional RI sejak tahun 2011,” bebernya

Kata dia, Inlislite versi 3 dikembangkan sebagai perangkat lunak satu pintu bagi pengelola perpustakaan untuk menerapkan otomasi perpustakaan sekaligus mengembangkan perpustakaan digital/mengelola dan melayani koleksi digital.

Masih kata Syafaruddin, pelaksanaan Bimtek Aplikasi Inlislite merupakan upaya pemerintah untuk pengembangan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi di Indonesia dan dalam rangka menghimpun koleksi nasional dalam jejaring perpustakaan inlis enterprise dan inlislite sebagai aplikasi resmi.

Untuk itu, dirinya sangat menyambut baik dengan diselenggarakannya kegiatan Bimtek Aplikasi Inlislite merupakan langkah maju dalam rangka peningkatan kualitas layanan perpustakaan, kemampuan dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya di bidang perpustakaan. 

”Kita berharap kepada seluruh kepala perpustakaan sekolah se-Kabupaten Lampung Barat, harus benar-benar serius dalam mengikuti kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan serta pengembangan perpustakaan di tingkat Satuan Pendidikan,” pungkasnya. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan