Dinkes Pesisir Barat Gelar Pembentukan Skrining LH

PEMBENTUKAN : Dinas Kesehatan Pesisir Barat melaksanakan Kegiatan Pembentukan skrining layak hamil ANC bagi pasangan usia subur dan stunting serta penguatan upaya kesehatan usia lanjut.-Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan Kegiatan Pembentukan skrining layak hamil (LH) ANC bagi pasangan usia subur dan stunting serta penguatan upaya kesehatan usia lanjut, bertempat di Aula Losmen Sunset Beach, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa, 8 Oktober 2024.

Sekretaris Dinkes Pesbar, Rully Hanafi., mengatakan hasil intervensi spesifik yang dilakukan Kementrian Kesehatan mengatakan ada cara dalam mencegah stunting yaitu intervensi gizi pada ibu sebelum dan saat hamil dan intervensi pada anak usia enam bulan hingga dua tahun.

“ Melalui intervensi gizi pada ibu saat sebelum hamil dan sesudah hamil dapat mencegah anak mengalami stunting, begitu juga intervensi pada anak berusia dibawah dua tahun,” kata dia

Dijelaskannya, ada dua faktor penyebab stunting yang dapat di kelompokan yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Praktik pemberian ASI eksklusif, pola konsumsi anak, kurangnya gizi kronis dan infeksi berulang yang diderita anak menjadi factor penyebab langsung yang mempengaruhi status gizi anak dan bias berdampak pada stunting

“ Sedangkan, penyebab tidak langsungnya adalah akses dan ketersediaan bahan makanan serta sanitasi dan kesehatan lingkungan, dengan menghindari sejumlah penyebab tersbeut maka anak-anak bisa terhindar dari stunting,” jelasnya.

Ditambahkannya, skrining layak hamil dilaksanakan pada masa sebelum hamil dengan melakukan edukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi remaja putri, calon pengantin dan pasangan usia subur tentang perencanan kehamilan sehat dengan melakukan deteksi dini dan pelayanan kesehatan.

“ Dengan skrining layak hamil itu maka para remaja putri atau psangan usia subur bisa mengetahui kondisi mereka, sehingga saat waktunya tiba mereka sudah siap untuk hamil,” terangnya

Menurutnya, upaya Kesehatan usia lanjut meliputi menjaga kebersihan diri, mengkonsumsi gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik secararutin, memiliki kehidupan sosial, memiliki kesempatan berkarya serta memiliki lingkungan yang ramah usia lanjut.

“ Upaya yang telah dilakukan di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada lansia antara lain pelayanan geriatri di rumah sakit, pelayanan kesehatan di puskesmas, pendirian home care bagi lansia yang berkebutuhan khusus dan adanya pos pelayanan terpadu (Posyandu) lanjut usia di Desa dan Kelurahan,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share