Mediasi Soal Bullying di SMPN 2 Krui, Pemkab Minta Guru Perhatikan Perubahan Sikap Peserta Didik
Pj.Sekda Pesbar Jon Edwar, bersama DP3AKB setempat melaksanakan mediasi sekaligus pembinaan terhadap guru di SMPN 2 Krui terkait dengan adanya kasus bullying di sekolah setempat-Foto dok -
PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) bersama seluruh pihak terkait melakukan mediasi terkait kasus bullying terhadap siswa yang terjadi di SMP Negeri 2 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, yang viral di media sosial, Senin 14 Oktober 2024.
Kegiatan mediasi yang dilaksanakan di SMPN 2 Krui, itu dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Pesbar, Drs.Jon Edwar, M.Pd., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga berencana (DP3AKB) Pesbar, dr.Budi Wiyono, M.H., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., serta pihak terkait lainnya.
Pj.Sekda Pesbar, Jon Edwar, mengatakan, Pemkab Pesbar memandang positif langkah-langkah yang telah diambil oleh DP3AKB setempat, mengenai persoalan bullying yang terjadi di SMPN 2 Krui tersebut. Karena itu, Pemkab setempat juga meminta kedua belah pihak (baik korban maupun pelaku) bisa mengambil hikmah agar tidak menimbulkan korban baru.
“Karena bagaimanapun juga solusi yang terbaik adalah bagaimana keduanya dapat memahami persoalan yang muncul dan tidak menimbulkan persoalan yang lain,” katanya.
Ditambahkannya, sebagaimana diketahui, pelaku dan korban memiliki posisi masing-masing, Artinya, Pemerintah daerah berharap bagaimana mereka memahami posisi masing-masing, karena korban juga baru ditinggalkan oleh ayahnya yang baru meninggal sekitar sepekan lalu. Selain itu, juga pelaku mengalami masalah didalam keluarga mereka.
“Untuk itu dalam mediasi yang dilaksanakan di SMPN 2 Krui ini, Pemkab menghadirkan semua pihak terkait, sehingga bisa segera ada titik temunya, serta semua pihak dapat mengambil hikmah dari kejadian tersebut,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, kata dia, Pemkab Pesbar juga sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh guru di sekolah tersebut. Dengan harapan kedepan seluruh guru agar benar-benar mampu menciptakan sekolah yang ramah anak. Selain itu juga, Pemkab Pesbar berharap dengan guru dapat memperhatikan perubahan sikap anak.
“Pemkab berharap semua guru dapat memperhatikan perubahan sikap anak di sekolah, sehingga kejadian seperti tindakan bullying di sekolah itu tidak terjadi lagi. Bukan hanya di sekolah itu saja, tapi di semua sekolah yang ada di Kabupaten Pesbar ini,” pungkasnya.(yayan/*)