Edukasi Gizi Sejak Dini, DKPP Gelar Sosialisasi B2SA di SDN 52 Krui

DKPP Pesbar gelar sosialisasi B2SA goes to school di SDN 52 Krui. foto _ dok.--

PESISIR SELATAN - Upaya meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pentingnya pola konsumsi pangan yang sehat dan seimbang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), kegiatan sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Goes to School kembali digelar dan dipusatkan di SD Negeri 52 Krui, Pekon Pelitajaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa, 18 November 2025.

Kegiatan edukatif yang dirancang untuk siswa sekolah dasar itu dihadiri langsung oleh Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Pesbar, Rizper Bella, S.TP., yang mewakili Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P. Hadir juga pemateri utama yang merupakan pendongeng nasional, Tri Sujarwo SM atau lebih dikenal dengan nama Jarwo Songha.

Selain itu, acara turut diikuti perwakilan dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Pesbar, para peratin dari wilayah Kecamatan Pesisir Selatan, kepala sekolah, dewan guru, serta pihak lain yang berkepentingan dalam upaya peningkatan literasi pangan dan gizi di kalangan pelajar.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Rizper Bella, Kepala DKPP Pesbar Unzir menegaskan bahwa sosialisasi B2SA menjadi bagian penting dari program pendidikan gizi yang harus terus disampaikan secara berkelanjutan kepada peserta didik. Menurutnya, pemahaman tentang pangan yang sehat tidak hanya menyangkut pilihan makanan bergizi, tetapi juga menyentuh aspek kemandirian pangan dan pemanfaatan bahan pangan lokal.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman,” kata Rizper menyampaikan pesan kepala DKPP Pesbar.

Dikatakannya, edukasi itu harus dilakukan sejak dini agar anak-anak mampu menerapkan pola makan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu misi penting dalam program B2SA adalah menumbuhkan kesadaran anak sekolah untuk memahami bahwa pangan lokal merupakan sumber gizi yang sehat, mudah diperoleh, dan terjangkau.

“Kami ingin mendorong perubahan perilaku positif siswa dalam memilih makanan, serta mengenalkan konsep kemandirian pangan melalui pemanfaatan bahan pangan yang tersedia di lingkungan sekitar,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung program nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat melalui jalur pendidikan. Dengan memberikan pemahaman langsung kepada siswa, diharapkan lahir generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa mendatang.

“Edukasi seperti ini merupakan langkah nyata dalam membangun generasi yang peduli gizi dan mampu menerapkan konsep B2SA dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Sosialisasi yang diikuti 180 peserta dari siswa dan siswi SD Negeri 52 Krui itu dikemas dengan metode yang menarik dan mudah dipahami. Melalui materi bertema “Pentingnya Konsumsi Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman”, Jarwo Songha menyampaikan pesan-pesan gizi dan ketahanan pangan melalui cerita dongeng yang interaktif. (yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan