Menggali Warisan Majapahit, Dari Perdagangan hingga Kebudayaan
Sejarah Tersembunyi Majapahit. Foto/Net--
Radarlambar.bacakoran.co -Kerajaan Majapahit, yang berdiri pada abad ke-13, merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara.
Didirikan oleh Raden Wijaya setelah mengalahkan Kerajaan Singhasari, Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan patihnya yang terkenal, Gajah Mada. Meskipun Majapahit sering disebut dalam konteks sejarah Indonesia, banyak aspek penting dari kerajaan ini yang jarang diketahui.
Kejayaan Ekonomi dan Perdagangan
Majapahit dikenal sebagai pusat perdagangan yang sangat strategis di Asia Tenggara. Dengan pelabuhan-pelabuhan utama seperti Trowulan, kerajaan ini menjadi tempat bertemunya pedagang dari berbagai belahan dunia, termasuk Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Komoditas seperti rempah-rempah, kayu, sutra, dan emas menjadi barang dagangan utama yang menarik perhatian banyak pedagang asing.
Dalam periode kejayaannya, Majapahit menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka, yang merupakan rute vital bagi perdagangan antara Asia dan Eropa. Hal ini membuat Majapahit tidak hanya menjadi kekuatan lokal, tetapi juga pengaruh global, dengan kekayaan yang berasal dari perdagangan yang memberikan stabilitas ekonomi dan kekuatan militer.
Kebudayaan dan Seni
Kebudayaan Majapahit sangat kaya dan beragam, mencerminkan pengaruh berbagai budaya yang masuk melalui jalur perdagangan. Kerajaan ini menghasilkan banyak karya sastra, seni, dan arsitektur yang luar biasa. Salah satu karya sastra terpenting adalah "Nagarakretagama," sebuah kitab yang ditulis oleh pujangga Mpu Prapanca. Kitab ini tidak hanya mendokumentasikan sejarah dan kebudayaan Majapahit, tetapi juga berisi puisi-puisi yang indah tentang alam dan kehidupan masyarakat saat itu.
Arsitektur Majapahit juga sangat maju, dengan pembangunan candi-candi megah yang menjadi simbol kebesaran kerajaan. Candi Penataran, misalnya, adalah salah satu candi terbesar yang menunjukkan keahlian teknik dan seni rupa pada masa itu. Ukiran-ukiran yang rumit dan struktur yang megah menjadi bukti kemajuan peradaban Majapahit.
Pengaruh di Asia Tenggara
Majapahit memiliki dampak yang signifikan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh Asia Tenggara. Konsep “Nusantara,” yang berarti kepulauan yang bersatu, diusung oleh Majapahit sebagai ideologi politik. Kerajaan ini menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaya, dan Filipina. Dalam banyak hal, Majapahit berperan sebagai penghubung antara berbagai budaya dan bangsa di kawasan ini.
Dalam catatan sejarah, Gajah Mada, sebagai patih yang ambisius, menciptakan slogan "Sumpah Palapa," yang menegaskan niatnya untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Ini menunjukkan bahwa Majapahit tidak hanya berusaha untuk mempertahankan kekuasaan, tetapi juga untuk memperluas pengaruhnya ke daerah-daerah lain di Asia Tenggara.
Kejatuhan dan Warisan
Meskipun Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-15, akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain dan munculnya kekuatan baru seperti Kesultanan Demak, warisannya tetap hidup dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai seperti gotong royong, keberagaman, dan toleransi yang diperkenalkan dan dipraktikkan selama masa kejayaan Majapahit masih relevan hingga saat ini.
Cerita-cerita mengenai Majapahit juga terus hidup dalam bentuk legenda dan tradisi lisan di masyarakat. Banyak orang Indonesia yang masih merujuk pada Majapahit sebagai simbol kejayaan dan persatuan. Selain itu, pengaruh Majapahit dapat dilihat dalam seni, arsitektur, dan sistem pemerintahan di berbagai daerah.
Sejarah Majapahit menawarkan pelajaran berharga tentang keragaman, kebudayaan, dan hubungan antarbangsa. Mempelajari sejarah kerajaan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang masa lalu, tetapi juga membantu kita memahami konteks sosial dan politik Indonesia saat ini.
Dengan menggali lebih dalam ke dalam sejarah Majapahit, kita dapat menemukan jati diri bangsa yang lebih kuat dan menghargai warisan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita. Seperti pepatah mengatakan, “Sejarah adalah cermin bagi masa depan,” dan memahami Majapahit adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.(*)