Pembangunan PLTMH Way Melesom Dikeluhkan
0412--
PESISIR TENGAH – Masyarakat Pekon Pagardalam dan Pekon Bambang, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat merasakan langsung dampak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) diWay Melesom dua.
Warga dua pekon itu selama ini bergantung pada sumber air dari aliran Way Melesom sebagai air bersih dan aliran irigasi. Saat masyarakat kehilangan sumber mata air dan ketersediaan air irigasi yang disebabkan pembangunan PLTMH itu.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Ariswandi, S. Sos, M.P., mengatakan masyarakat Pagardalam dan Bambang telah menyampaikan keluhan dalam laporan ke dalam layanan pengaduan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N)–Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) pada 27 Oktober 2023.
“ Saat kemarau volume air Sungai Waymelesom sangat kecil, hal itu karena lokasi bendungan berada diatas titik lokasi hulu irigasi atau pintu masuk air ke irigasi, sedangkan hulu irigasi berada dibawah bendungan,” kata dia.
Dijelaskannya, keluhan berikutnya yaitu pembangunan PLTMH akan mengalihkan air dari bendungan melalui pipa menuju lokasi power house yang akan berdampak berkurangnya volume atau debit air yang masuk ke dalam irigasi karena posisi bendungan berada diatas pintu irigasi.
“ Adanya sumber mata air dibawah bendungan yang saat kemarau debit air menurun, dengan adanya pembangunan bendungan diatas sumber mata air akan memperparah ketersediaan air baku bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, keluhan lainnya adalah pembuatan jalan, pembukaan lahan, pembangunan power house mengakibatkan sekitar 25 titik pipa air bersih rusak akibat tertimpa batu dari aktivitas tersebut.
“ Semua keluhan masyarakat tersebut telah sampai ke Kementerian ESDM, bahkan pihak kementerian meminta Pemkab Pesbar dan PT. Graha Hidro Nusantara agar menyelesaikan permasalahan tersebut dilaksanakan secepat mungkin,” pungkasnya. (yogi/*)