Apakah Lebih Sehat Konsumsi Nasi Panas atau Dingin? Ini Jawaban Ahli
Perbandingan antara Nasi Panas dan Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat dan Rendah Kalori./Foto: Ilustrasi--
Radarlambar.Bacakoran.co - Nasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya makan di Indonesia dan Asia. Biasanya, nasi dinikmati dalam keadaan panas setelah dimasak. Namun, kini muncul tren baru yang menyarankan konsumsi nasi dingin.
Beberapa orang menganggap jika nasi dingin itu kalorinya lebih rendah dibandingkan nasi panas. Penurunan kalori ini terjadi karena proses pendinginan yang mengubah struktur pati dalam nasi menjadi pati resisten, yang lebih sulit dicerna tubuh.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, Toto Sudargo, mengonfirmasi adanya perbedaan antara nasi panas dan dingin, terutama dalam kandungan karbohidrat yang akan diserap oleh tubuh. Menurutnya, nasi yang didinginkan di dalam kulkas bisa memberikan manfaat kesehatan tertentu.
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Ilmu Kedokteran Poznan di Polandia menemukan bahwa konsumsi nasi dingin dapat membantu menjaga kestabilan gula darah. Ini disebabkan oleh kandungan pati resisten yang lebih tinggi, yang memperlambat proses pencernaan dan mengontrol penyerapan gula.
Selain itu, penelitian sebelumnya di Sri Lanka pada tahun 2015 menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan selama 12 jam memiliki kandungan kalori lebih rendah. Pendinginan ini membantu amilosa dalam nasi membentuk ikatan yang sulit dicerna tubuh, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau memiliki diabetes.
Para ahli menyarankan agar nasi didinginkan dalam kulkas setelah dimasak dan disimpan maksimal satu hari untuk mendapatkan manfaat optimal. Namun, perlu diingat bahwa pemanasan ulang nasi dingin bisa berisiko jika dibiarkan terlalu lama pada suhu ruang, karena bakteri bisa berkembang. (*)