Mesin Jet Pump Menyala Namun Tidak Keluar Air, Ini Penyebabnya!
Mesin jet pump / Foto --iStock--
Radarlambar.bacakoran.co - Jet pump yang tidak mengalirkan air meski mesinnya berfungsi normal merupakan masalah yang kerap ditemui dalam sistem penyediaan air rumah tangga yang merupakan kebutuhan utama.
Beberapa faktor bisa menyebabkan hal ini terjadi, meski mesin jet pump tersebut menyala dengan baik. Salah satu penyebab utama yakni masalah pada sistem pemipaan, seperti adanya kebocoran pada pipa hisap yang menyebabkan tekanan udara tidak stabil. Kebocoran ini tentu akan menghambat aliran air, walaupun mesin jet pump tersebut tetap beroperasi.
Penyebab lainnya yakni sumbatan pada saluran masuk atau keluar air, baik di bagian filter maupun pada impeller pompa itu sendiri. Kotoran atau benda asing yang menyumbat bagian-bagian tersebut dapat menghalangi aliran air meski mesin masih berputar. Selain itu, jika level air di sumur atau sumber air sangat rendah, jet pump tidak akan mampu menghisap air dengan baik.
Kondisi valve check yang rusak juga bisa menjadi penyebab terhambatnya aliran air. Valve ini berfungsi untuk menjaga agar air tidak kembali ke sumbernya setelah dipompa. Jika valve ini tidak berfungsi, air akan sulit terpompa dengan lancar. Tekanan udara yang tidak mencukupi akibat pemasangan kabel atau pipa yang kurang rapat, bahkan terbalik juga bisa mengganggu kinerja jet pump.
Selain itu, masalah lainnya bisa berkaitan dengan kerusakan pada komponen motor atau impeller. Meski mesin hidup, jika impeller tidak berputar dengan baik karena kerusakan atau keausan, maka aliran air akan terhenti. Terkadang, kondisi pompa yang sudah terlalu lama digunakan tanpa perawatan juga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalamnya yang mempengaruhi kinerjanya.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memeriksa kondisi pipa, valve, dan komponen pompa secara rutin. Selain itu, memastikan bahwa kedalaman sumur atau sumber air mencukupi juga sangat penting untuk kinerja optimal jet pump. Pemeriksaan berkala dan perawatan pompa secara preventif dapat membantu mengurangi risiko gangguan serupa dan memastikan aliran air tetap lancar.(*)