Menarik! Kisah Sang Mantan Polisi yang Kaya Raya Berkat Mesin ATM
Sejumlah orang antre menarik uang dari ATM di salah satu bank di Rusia. Sumber: AP/Photo--
Radarlambar.bacakoran.co- Seorang mantan polisi asal San Francisco, Paul Alex, berhasil mengubah hidupnya melalui bisnis Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Pada awalnya, Alex bekerja sebagai detektif di Satuan Tugas Narkotika, dengan gaji tahunan mencapai lebih dari US$ 130.000 (sekitar Rp 2,5 miliar).
Meskipun stabil secara finansial, ia merasa terjebak dalam rutinitas kerja yang tak seimbang, dengan jam kerja yang mencapai 60-100 jam per minggu. Hal ini membuatnya mulai mencari cara untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.
Pada 2017, Alex memutuskan untuk berinvestasi di mesin ATM, setelah mendalami bisnis ini lewat media sosial, YouTube, dan riset lebih lanjut.
Berbeda dengan properti yang membutuhkan modal besar, ternyata bisnis ATM menawarkan biaya yang lebih rendah dengan modal awal hanya sekitar US$ 3.000 (Rp 46 juta).
Selain itu, risiko bisnis ATM juga lebih minim, karena mesin dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih menguntungkan jika diperlukan.
Pada 2018, Alex mulai menambah mesin ATM ke lokasi-lokasi strategis seperti toko minuman keras, salon, dan restoran di San Francisco. Dalam waktu singkat, bisnis ini mulai memberikan hasil.
Setiap mesin ATM menghasilkan rata-rata US$ 200 (sekitar Rp 3 juta) per bulan. Lokasi dengan trafik tinggi, seperti toko minuman keras, memberi keuntungan yang jauh lebih besar, hingga US$ 500 (Rp 7,7 juta) per mesin per bulan.
Melihat potensi yang semakin besar, Alex terus mengembangkan bisnis ini. Pada 2020, ia sudah memiliki 30 mesin ATM yang tersebar di berbagai lokasi dan mulai menghasilkan penghasilan gabungan sebesar US$ 9.000-12.000 (Rp 139-185 juta) per bulan.
Pada Maret 2021, Alex akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi polisi dan fokus sepenuhnya mengelola bisnis ATM-nya.
Salah satu strategi sukses Alex adalah membeli mesin ATM langsung dari produsen, tanpa melalui agen, yang memotong biaya komisi dan mempercepat keuntungan.
Kini, Alex menjalankan bisnisnya melalui perusahaan 'ATMTogether', dan telah memperluas jangkauannya dengan menyediakan layanan terminal kartu kredit melalui perusahaan 'Merchant Task Force'.
Melalui pengalaman ini, Alex belajar bahwa kunci sukses adalah investasi pada diri sendiri dan berani mengambil langkah untuk mengejar peluang yang ada. “Semua ini dimulai dari ide rekan kerja saya, dan saya hanya terus belajar serta berani untuk mencobanya,” ujar Alex.(*)