Sukajadi Salurkan Program Bantuan Ketahanan Pangan
CAMAT Airhitam Bambang Hermanto S.Pdi, M.M serahkan bantuan ayam kampung program Ketahanan Pangan Pekon Sukajadi. Foto Dok --
AIRHITAM – Pemerintah Pekon Sukajadi, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), terus berinovasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakatnya melalui program ketahanan pangan.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penyaluran bantuan berupa 1.000 ekor ayam kampung kepada warga, Selasa, 3 Desember 2024.
Program yang didanai oleh Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi warga sekaligus memperbaiki kualitas gizi keluarga.
Acara penyerahan bantuan ini berlangsung dengan pengawasan langsung dari Camat Airhitam, Bambang Hermanto, S.Pdi., M.M., didampingi jajaran pemerintah kecamatan, Pendamping Desa Asrul Akbar, serta sejumlah petugas teknis yang berkompeten.
Bantuan tersebut tidak hanya berupa ayam kampung, tetapi juga dilengkapi dengan pakan dan tiga unit kandang besar yang diperuntukkan bagi tiga kelompok peternak.
Dalam pidatonya, Camat Bambang Hermanto menegaskan bahwa program ini dirancang sebagai upaya strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki ketahanan pangan yang kuat.
Ia juga berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. "Saya ingin menekankan pentingnya pengelolaan bantuan ini. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, peternakan ayam kampung ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga. Mari kita kelola dengan baik agar hasilnya maksimal," ujar Bambang.
Pj Peratin Sukajadi, Evianto, S.H., menambahkan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan langkah konkret pemerintah pekon dalam memanfaatkan potensi lokal.
Ayam kampung dipilih karena tingkat adaptasinya yang tinggi terhadap kondisi geografis Sukajadi. "Kami fokus pada sektor peternakan hewan unggas karena cocok dengan kondisi lingkungan pekon. Selain itu, ayam kampung memiliki nilai jual yang cukup baik sehingga diharapkan dapat menjadi aset produktif bagi masyarakat," jelas Evianto.
Lebih lanjut, Evianto menjelaskan bahwa bantuan ini dikelola oleh tiga kelompok peternak yang telah dibentuk sebelumnya. Setiap kelompok bertugas mendistribusikan hasilnya kepada anggota masyarakat lainnya secara bertahap.
Selain itu, pemerintah pekon juga akan melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana. "Pengelolaan yang baik dan pengawasan yang ketat akan memastikan manfaat dari program ini bisa dirasakan oleh seluruh Kepala Keluarga (KK) di pekon kami," imbuhnya.
Tak hanya itu, program ini juga memberikan pelatihan kepada kelompok penerima manfaat untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola peternakan ayam kampung.
Dari cara pemeliharaan hingga strategi pemasaran, pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Program ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan warga setempat. Salah seorang warga yang menerima bantuan, Sutrisno, mengaku optimis bahwa program ini akan membantu meningkatkan pendapatan keluarganya.