Empat Wilayah Indonesia Barat Simpan Potensi Minyak dan Gas Besar
CEKUNGAN - Proyek Gas di Cekungan Selat Makasar. Foto: Dok. Kementerian ESDM--
Radarlambar.bacakoran.co - Potensi besar minyak dan gas bumi (migas) ditemukan di wilayah Indonesia bagian barat. Berdasarkan penelitian tahap kedua (IBB 2), potensi ini diperkirakan mencapai lebih dari 4,3 miliar barel oil equivalent (BBOE), menjadi salah satu sumber daya strategis untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Empat Cekungan Kaya Migas
Penemuan ini mencakup empat wilayah utama yakni Cekungan Natuna Timur, Cekungan Selat Makassar, Cekungan Jawa Bagian Tenggara serta Cekungan Barito
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, menyatakan bahwa kolaborasi berbagai pihak dalam eksplorasi migas ini bertujuan mempercepat pencarian cadangan baru serta meningkatkan daya tarik investasi di sektor hulu migas.
Djoko menambahkan, hasil dari eksplorasi menunjukkan potensi signifikan. Di Natuna Timur, cadangan diperkirakan mencapai 2,8 BBOE, sementara Jawa Bagian Tenggara menyumbang 1,5 BBOE. Potensi tambahan di Selat Makassar dan Barito juga diharapkan memperbesar angka tersebut.
Dukungan terhadap Swasembada Energi
Upaya eksplorasi ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Selain meningkatkan lifting migas, eksplorasi ini diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, baik untuk pelaku domestik maupun internasional.
Nanang Abdul Manaf, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi, menekankan pentingnya fokus pada wilayah-wilayah strategis seperti Natuna Timur dan Jawa Bagian Tenggara. Menurutnya, pengembangan wilayah-wilayah ini dapat mempercepat pencapaian target produksi migas nasional dan mendukung stabilitas pasokan energi dalam negeri.
Tantangan dan Harapan
Meskipun potensi migas yang ditemukan sangat besar, pengembangan wilayah ini memerlukan investasi besar dan teknologi mutakhir. Selain itu, diperlukan kerangka regulasi yang mendukung agar eksplorasi dan produksi dapat berjalan lancar.
Penemuan ini memberikan optimisme baru bagi Indonesia untuk terus mengembangkan sektor migas, yang selama ini menjadi salah satu pilar utama perekonomian. Dengan kerja sama berbagai pihak, sumber daya ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan memperkuat ketahanan energi nasional. (*)