Gelombang Laut Hancurkan Gudang Ikan dan Warung di Kuala Stabas
RUSAK : Gudang ikan dan warung rusak akibat terjangan ombak di pelabuhan kuala stabas Foto yogi --
PESISIR TENGAH – Gelombang tinggi yang terjadi di perairan laut Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), berdampak pada pesisir pantai di kabupaten setempat, salah satunya kerusakan yang terjadi pada gudang ikan dan warung yang berada di Pelabuhan Kuala Stabas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis, 5 Desember 2024 malam.
Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan, terdapat dua gudang ikan dan satu warung yang hancur akibat terjangan ombak besar, bahkan abrasi terjadi pada daratan tempat gudang ikan dan warung itu.
“Gudang ikan itu diketahui milik R katolo dan Haryono, gudang milik Haryono yang hancur, bahkan banyak barang-barang yang hilang, begitu juga dengan warung milik Mak Neng yang ikut hancur dan perlengkapan warung yang hilang,” kata dia.
Dijelaskannya, kerusakan pada gudang ikan tersebut, bermula dari hancurnya talud yang selama ini menjadi pelindung gudang-gudang ikan di pelabuhan kuala stabas tersebut, karena daratannya berupa pasir sehingga dengan cepat tergerus ombak.
“Talud yang berada di pelabuhan itu hancur, sehingga langsung menggerus daratan, bangunan gudang ikan yang ada di atasnya langsung amblas, bahkan badan jalan juga sudah tergerus,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerugian akibat gelombang tinggi itu, nanti akan dilaporkan ke Pemkab Pesbar melalui Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna).
“Kami masih melakukan pendataan terkait kerugian masing-masing bangunan itu, sehingga bisa kami laporkan ke Pemkab Pesbar dan akan ditindak lanjuti oleh Tim Jitupasna,” terangnya.
Menurutnya, kondisi gelombang hingga sekarang ini masih berlangsung, pihaknya terus mengimbau masyarakat dan nelayan di kabupaten setempat agar tetap waspada dan tidak berangkat melaut untuk sementara waktu.
“Dampak gelombang tinggi itu memang cukup parah, selain itu bisa juga berdampak pada aktifitas nelayan, karena sangat berbahaya jika tetap nekat melaut,” pungkasnya. *