BMKG Memperpanjang Peringatan Cuaca Ekstrem Sampai 15 Desember 2024

SITUASI - Hujan yang menggangu aktifitas diluar gedung.//Foto : IStock--

Radarlambar.Bacakoran.co– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperpanjang status peringatan dini terkait cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024. Langkah ini diambil akibat meningkatnya curah hujan di berbagai wilayah Indonesia yang sebelumnya diperkirakan berakhir pada 8 Desember 2024.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024 kemarin menyampaikan bahwa puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 15 Desember. Peringatan dini yang awalnya hanya sampai 8 Desember kini diperpanjang karena pihaknya memprediksi intensitas curah hujan akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya sekitar tanggal 15 Desember..

Imbauan untuk Masyarakat
Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk terus mengikuti pembaruan informasi cuaca dari BMKG serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem, seperti banjir dan tanah longsor. Bahkan kata dia, hujan diprediksi bisa mencapai intensitas 100 milimeter per hari dan cukup signifikan sehingga perlu perhatian lebih.

Penyebab Cuaca Ekstrem
Fenomena cuaca ekstrem kali ini ternyata dipengaruhi oleh sejumlah faktor atmosfer antara lain:

1. Bibit Siklon Tropis: Aktivitas dua bibit siklon di sekitar Indonesia memperkuat pembentukan awan hujan.


2. La Nina Lemah. Dampak La Nina ringan turut meningkatkan curah hujan.


3. Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO): Gelombang atmosfer yang membawa awan dari Samudra Hindia bagian barat menuju Indonesia.


4. Sirkulasi Siklonik: Terbentuk di wilayah Selat Malaka, perairan selatan NTT, dan perairan Halmahera, yang memicu peningkatan hujan.


5. Dipole Mode Negatif dimana fenomena ini mampu memperkuat penguapan dan pembentukan awan hujan di seluruh Indonesia



Antisipasi dan Tindakan
BMKG juga mengimbau agar pemerintah daerah, khususnya di wilayah rawan banjir dan tanah longsor, segera mengambil langkah mitigasi. Masyarakat diharapkan mematuhi peringatan dan selalu siaga terhadap potensi bencana.

Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui situs web resmi BMKG atau aplikasi berbasis digital untuk memastikan masyarakat mendapatkan data yang akurat dan terkini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan