Cara Sukses Budidaya Lele Berkualitas di Kolam Terpal
Budidaya ikan lele didalam kolam terpal/ Foto--iStock--
Radarlambar.bacakoran.co - Budidaya ikan lele semakin populer sebagai peluang usaha karena lele mudah beradaptasi dan memiliki rasa daging yang lezat, yang membuatnya banyak diminati. Salah satu cara budidaya lele yang terjangkau dan efisien adalah dengan menggunakan kolam terpal. Kolam jenis ini tidak memerlukan biaya besar dan cocok untuk skala kecil, menjadikannya pilihan yang tepat bagi pembudidaya pemula. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya lele di kolam terpal.
Penting untuk memperhatikan kepadatan benih yang ditanam di dalam kolam. Biasanya, kepadatan benih lele yang ideal di kolam terpal berkisar antara 100 hingga 300 ekor per meter kubik (m³), dengan ukuran benih sekitar 7–8 cm. Untuk sistem bioflok, kepadatan benih bisa lebih tinggi, antara 1.000 hingga 2.400 ekor per m³, karena sistem ini mendukung pertumbuhan benih secara lebih padat.
Seleksi benih merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas ikan lele yang dihasilkan. Lakukan seleksi benih secara berkala setiap 10 hingga 15 hari untuk menghindari persaingan pakan, kanibalisme antarbenih, dan memastikan pertumbuhan yang seimbang.
Pada tahap awal, benih lele membutuhkan pakan alami seperti protozoa dan zooplankton, atau cacing sutera yang lebih mudah ditemukan. Seiring bertambahnya umur lele, pakan bisa bervariasi, seperti bangkai ayam yang sudah dimasak, bekicot cincang, atau bahkan sisa makanan rumah tangga yang diproses menjadi pakan berbentuk pelet. Pemilihan pakan yang tepat akan mengurangi biaya operasional, namun tetap harus diperhatikan kualitas dan jumlahnya agar tidak menghambat pertumbuhan ikan.
Selain itu, pemeliharaan kolam juga sangat penting untuk keberhasilan budidaya. Pastikan ketinggian air di kolam terpal tidak terlalu tinggi saat suhu udara dingin, khususnya pada benih yang masih kecil. Pemantauan kualitas air juga harus dilakukan secara rutin, terutama saat musim hujan, karena air hujan bisa mengubah pH air di kolam menjadi asam, yang dapat membahayakan kesehatan lele. Untuk pembudidaya yang menggunakan sistem bioflok, pemberian pakan berkualitas yang dilengkapi dengan probiotik juga sangat dianjurkan untuk menjaga kualitas air dan mempercepat pertumbuhan ikan lele.(*)