Meminimalisir DBD, Puskesmas Sumberjaya Mulai Lakukan Fogging

Lurah Tugusari Kecamatan Sumberjaya dan petugas puskesmas saat kunjungi penderita DBD yang mulai merebak di wilayah itu. -Foto Dok---

SUMBERJAYA – Lurah Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Enna Juwita, S..P, turun langsung memantau kegiatan pengasapan (fogging) nyamuk Aedes aegypti yang dilakukan oleh tim Puskesmas Sumberjaya di beberapa lingkungan setempat, Selasa (17/12/2024).

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah cepat dalam merespons mulai munculnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.

Kegiatan fogging ini merupakan tindak lanjut dari hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang menemukan adanya jentik nyamuk di lingkungan masyarakat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sumberjaya, Mediansah S.K.M., M.Kes., menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah ditemukan tanda-tanda penyebaran DBD.

“Kami melakukan fogging dan juga Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) karena hasil investigasi menunjukkan adanya jentik nyamuk di sejumlah titik. Ini menjadi indikasi serius yang harus segera ditangani untuk mencegah penyebaran lebih luas,” ujar Mediansah.

Saat ini, terdapat enam kasus DBD yang tengah ditangani oleh pihak Puskesmas Sumberjaya. Dengan kondisi cuaca ekstrem, di mana hujan turun cukup sering, perkembangan nyamuk Aedes aegypti – sebagai vektor utama penyebaran DBD – menjadi lebih cepat.

Situasi ini tentu memerlukan perhatian ekstra dari seluruh elemen masyarakat. “Curah hujan yang tinggi menjadi pemicu utama perkembangbiakan nyamuk DBD. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya pencegahan harus dimulai dari lingkungan rumah masing-masing,” tambah Mediansah.

Lurah Tugusari, Enna Juwita, memberikan apresiasi kepada pihak Puskesmas Sumberjaya atas langkah cepat dan responsif dalam menghadapi kembali munculnya kasus DBD di wilayahnya.

Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat dan pihak kesehatan sangat penting untuk menekan angka penyebaran penyakit ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim Puskesmas Sumberjaya atas tindakan cepat mereka dalam melakukan fogging dan edukasi terkait pencegahan DBD. Ini adalah langkah positif dalam melindungi kesehatan warga,” ujar Enna.

Enna juga mengajak seluruh masyarakat Tugusari untuk patuh dan mengikuti arahan dari Puskesmas. Masyarakat diminta untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M Plus, Menguras tempat penampungan air secara rutin.Menutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk Dan Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat genangan air.

Selain itu, masyarakat diharapkan untuk melakukan PSN secara berkala dengan memantau potensi genangan air, baik di halaman rumah maupun lingkungan sekitar. Dengan langkah ini, diharapkan kasus DBD dapat ditekan seminimal mungkin.

Kesempatan yang sama, Mediansah menegaskan bahwa keberhasilan pencegahan DBD tidak hanya bergantung pada fogging saja, tetapi juga pada kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

Fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik-jentik nyamuk tetap bisa berkembang jika kebersihan lingkungan tidak dijaga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan