Akhiirnya Arab Saudi Kembali Buka Kedutaan di Afghanistan Setelah Tiga Tahun Ditutup
BENDERA - Arab Saudi .//Foto : Mirror Advertising--
Radabar.bacakoran.co - Setelah lebih dari tiga tahun menutup operasi diplomatiknya di Afghanistan, Arab Saudi secara resmi membuka kembali kedutaannya di Kabul.
Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya pemerintah Saudi menarik staf kedutaan pada Agustus 2021, saat Taliban kembali berkuasa.
Kementerian Luar Negeri Afghanistan menyambut baik keputusan tersebut dan berharap pembukaan kembali kedutaan dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara.
"Kami optimis tethadap penguatan hubungan dan kerja sama Arab Saudo denagn Afghanistan," ujar zia Ahmad juru bicara kementerian.
Keputusan Saudi
Keputusan untuk melanjutkan aktivitas diplomatik diumumkan oleh Arab Saudi melalui platform media sosial mereka.
Dalam pernyataan itu disebutkan, sebagai bentuk dukungan pemerintah Arab Saudi untuk warga Afghanistan, telah diputuskan melanjutkan operasi diplomatik di Kabul dari 22 Desember.
Langkah ini juga memungkinkan Arab Saudi memberikan layanan konsuler kepada warga Afghanistan yang tinggal di Kerajaan, serta memperkuat peran Saudi dalam membantu Afghanistan melalui jalur diplomasi dan bantuan kemanusiaan.
Latar Belakang Penutupan Kedutaan
Arab Saudi sebelumnya menutup kedutaannya di Kabul pada Agustus 2021 akibat ketidakstabilan situasi yang muncul pasca pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.
Saat itu, Taliban kembali memerintah Afghanistan setelah invasi militer AS selama dua dekade berakhir dengan penarikan pasukan.
Meskipun demikian, pemerintah Taliban hingga kini belum diakui secara resmi oleh negara mana pun. Arab Saudi sendiri merupakan salah satu dari tiga negara, bersama Pakistan dan Uni Emirat Arab, yang sempat mengakui pemerintahan Taliban pada periode pertama kekuasaan mereka pada 1996-2001.
Bantuan Kemanusiaan
Selama beberapa tahun terakhir, Arab Saudi tetap berkontribusi dalam memberikan bantuan kemanusiaan di Afghanistan melalui lembaga kemanusiaan mereka, KSRelief.
Dengan dibukanya kembali kedutaan, Riyadh diharapkan dapat memainkan peran lebih besar dalam mendukung stabilitas dan kesejahteraan Afghanistan. (*)