Ombak Besar Hantam Belasan Perahu Nelayan
DIHANTAM OMBAK_ Sejumlah perahu jukung nelayan di pelabuhan Siging, Kecamatan Ngaras, rusak dihantam ombak pada Rabu 25 Desember 2024. -Foto Dok---
NGARAS - Ombak besar yang melanda perairan di Pelabuhan Siging, Pekon Pardasuka, Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) Rabu pagi, 25 Desember 2024, sempat menghempaskan belasan perahu nelayan yang ditambatkan di bibir pantai. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wib, meski tidak ada korban jiwa, sejumlah perahu mengalami kerusakan akibat kuatnya hempasan gelombang laut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P., M.M., mengaku, pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan terkait insiden itu. Bahkan, petugas dari Dinas Perikanan juga telah berkoordinasi dengan kelompok nelayan setempat. Hasilnya, terdapat 19 unit perahu jukung yang terdampak.
“Berdasarkan data sementara ini ada 19 unit perahu nelayan yang terdampak, empat diantaranya sempat tenggelam dan terseret ombak, tapi berhasil dievakuasi ke daratan dengan kondisi rusak,” katanya.
Sedangkan, lanjutnya, kerusakan pada 15 perahu lainnya rata-rata seperti patah pada bagian katir dan kerusakan ringan lainnya. Dengan adanya kejadian itu pihaknya berharap para nelayan dapat meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Pesbar.
“Kita mengimbau agar perahu ditambatkan lebih jauh dari pinggir pantai karena gelombang tinggi masih berpotensi terjadi, didukung angin kencang dan hujan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut., M.Si., membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk menilai dampak insiden tersebut.
Karena untuk saat ini pihaknya masih menunggu informasi lainnya terkait dengan dampak gelombang tinggi itu. Selain itu juga akan mengkaji apakah terdapat kerugian signifikan pada perahu nelayan yang terdampak atau tidak. Tapi, dia memastikan langkah-langkah mitigasi akan terus dilakukan.
“Kita tetap mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Bagi para nelayan, kehati-hatian saat menambatkan perahu menjadi langkah vital untuk meminimalkan risiko serupa,” pungkasnya.(yayan/*)