Camat Ngaras Ingatkan Nelayan dan Warga Waspadai Cuaca Buruk
TIDAK MELAUT : Camat Ngaras, Suparmi, mengimbau nelayan setempat untuk tidak melaut dengan kondisi cuaca ekstrem yang masih kerap terjadi. foto dok--
NGARAS - Pemerintah Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali mengimbau kepada para nelayan di wilayah pelabuhan Siging, Pekon Pardasuka, untuk tidak melaut di tengah kondisi cuaca buruk yang masih berlangsung, mengingat ada kejadian sebelumnya. Dimana belasan perahu nelayan yang sedang ditambatkan di pelabuhan tersebut mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang tinggi.
Camat Ngaras, Suparmi, S.IP., M.M., mengatakan, hingga kini kondisi gelombang laut masih cukup tinggi, dan angin kencang juga masih sering terjadi. Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar para nelayan di wilayah pelabuhan Siging tidak nekat melaut di tengah cuaca buruk ini. Gelombang tinggi dan angin kencang bisa sangat membahayakan keselamatan.
“Kejadian yang terjadi sebelumnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita telah mengimbau agar nelayan menunda kegiatan melaut hingga cuaca kembali membaik,” kata dia, Kamis 26 Desember 2024.
Selain itu, Suparmi juga menyoroti bahwa dampak buruk dari cuaca ekstrem tidak hanya dirasakan oleh nelayan, tapi juga oleh masyarakat di Kecamatan setempat harus waspada terhadap ancaman bencana alam. Karena memang potensi hujan deras juga masih sering terjadi, sehingga bisa memicu bencana seperti banjir dan lainnya.
“Karena itu, kita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk jika terjadi bencana alam. Namun mudah-mudahan diwilayah ini diharapkan tidak terjadi bencana,” jelasnya.
Masih kata dia, Kecamatan Ngaras yang memiliki beberapa wilayah rawan banjir, sangat rentan terdampak oleh hujan lebat yang menyebabkan luapan sungai. Beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan aliran sungai bisa saja mengalami peningkatan potensi banjir akibat tingginya curah hujan.
“Beberapa wilayah di sini, terutama yang dekat dengan sungai, sangat rawan terkena banjir jika hujan deras terus terjadi. Karena itu, kita meminta masyarakat untuk selalu waspada,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ombak besar yang melanda perairan di Pelabuhan Siging, Pekon Pardasuka, Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat Rabu pagi, 25 Desember 2024, sempat menghempaskan belasan perahu nelayan yang ditambatkan di bibir pantai. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wib, meski tidak ada korban jiwa, sejumlah perahu mengalami kerusakan akibat kuatnya hempasan gelombang laut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P., M.M., mengaku, pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan terkait insiden itu. Bahkan, petugas dari Dinas Perikanan juga telah berkoordinasi dengan kelompok nelayan setempat. Hasilnya, terdapat 19 unit perahu jukung yang terdampak.
“Berdasarkan data sementara ini ada 19 unit perahu nelayan yang terdampak, empat diantaranya sempat tenggelam dan terseret ombak, tapi berhasil dievakuasi ke daratan dengan kondisi rusak,” katanya.
Sedangkan, lanjutnya, kerusakan pada 15 perahu lainnya rata-rata seperti patah pada bagian katir dan kerusakan ringan lainnya. Dengan adanya kejadian itu pihaknya berharap para nelayan dapat meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Pesbar.
“Kita mengimbau agar perahu ditambatkan lebih jauh dari pinggir pantai karena gelombang tinggi masih berpotensi terjadi, didukung angin kencang dan hujan,” imbuhnya.*