Tangani Ancaman Longsor, Tapaksiring Tuntas Bangun Bronjong
Pemerintah Pekon Tapaksiring, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, telah menyelesaikan pembangunan bronjong di satu titik rawan longsor di sekitar pemukiman warga.-foto dok.--
SUKAU- Pemerintah Pekon Tapaksiring, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, telah menyelesaikan pembangunan bronjong di satu titik rawan longsor di sekitar pemukiman warga. Pembangunan bronjong ini menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Pekon (RKP) 2024, berdasarkan usulan dari masyarakat setempat. Berkat alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2024, ancaman longsor yang sempat mengkhawatirkan warga kini berhasil diatasi.
Peratin Tapaksiring, M. Sanimbar, menjelaskan bahwa pembangunan bronjong ini dilakukan di satu titik yang rentan terhadap longsor, terutama di kawasan pemukiman yang terletak di bantaran sungai. Menurutnya, longsor menjadi ancaman nyata yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga, terutama pada musim hujan.
”Ancaman longsor sudah menjadi permasalahan serius di Pekon Tapaksiring. Ada satu titik yang rawan longsor dan dapat membahayakan pemukiman warga, berada di dekat tebing. Melihat hal tersebut, pada tahun 2024 ini kami memprioritaskan pembangunan bronjong ini agar warga lebih aman,” ujar M. Sanimbar.
Pembangunan bronjong ini melibatkan tim konstruksi yang terampil dan memanfaatkan material yang sesuai untuk memperkokoh struktur tanah di area rawan longsor. Dengan adanya bronjong, tanah yang rentan bergerak dapat ditahan, sehingga dapat mencegah terjadinya longsor yang dapat merusak jalan atau bahkan merusak rumah warga.
”Pembangunan bronjong ini merupakan langkah pencegahan yang kami lakukan dengan menggunakan Dana Desa tahun 2024. Kami berharap, dengan adanya bronjong ini, ancaman longsor yang selama ini mengkhawatirkan warga bisa teratasi, dan masyarakat dapat merasa lebih aman,” tambah M. Sanimbar.
Lebih lanjut, M. Sanimbar menjelaskan bahwa pembangunan bronjong ini merupakan hasil dari musyawarah dengan masyarakat. Pada tahun 2024, masyarakat mengajukan usulan untuk mengatasi masalah longsor yang semakin sering terjadi di satu titik pemukiman. Oleh karena itu, pemerintah pekon segera merespons dengan memasukkan pembangunan bronjong sebagai prioritas dalam RKP.
Dengan selesainya pembangunan bronjong ini, pemerintah Pekon Tapaksiring berharap dapat mengurangi risiko bencana alam yang sering mengancam. Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena mereka kini dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan rasa aman dan nyaman. (edi/nopri)