13 Irigasi Rusak di Kebuntebu Ditinjau BPP
BPP Kebuntebu saat tinjau irigasi yang rusak di wilayah tersebut untuk usulan pembangunan. -foto dok.--
KEBUNTEBU– Berdasarkan hasil pengecekan oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kebuntebu bersama Babinsa, ditemukan bahwa dari total luas persawahan lebih dari 700 hektare di wilayah tersebut, terdapat 13 titik saluran irigasi yang memerlukan perbaikan. Bahkan, beberapa di antaranya dinilai perlu dibangun saluran baru demi mendukung pengairan yang optimal.
Kepala BPP Kecamatan Kebuntebu, Yazit S.P., menyatakan bahwa wilayah ini memiliki 10 pekon (desa), dengan mayoritas wilayahnya berupa area persawahan. Hal ini didukung oleh kondisi geografis yang didominasi dataran luas, yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Namun, permasalahan irigasi menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi.
"Dari total luas persawahan di Kecamatan Kebuntebu, sekitar 30 persen merupakan sawah tadah hujan. Hal ini membuat pengairan tidak maksimal, sehingga membutuhkan perhatian lebih pada saluran irigasi," ujar Yazit, Kamis 26 Desember 2024.
Dalam pengecekan terbaru, ditemukan bahwa 13 titik saluran irigasi sudah mendesak untuk diperbaiki, sementara beberapa titik lainnya memerlukan pembangunan saluran baru. Data ini, lanjut Yazit, akan segera disampaikan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Barat untuk ditindaklanjuti.
"Kami berharap, melalui usulan ini, perbaikan irigasi dapat diupayakan. Tujuannya adalah agar area persawahan di Kebuntebu dapat digarap secara maksimal, sehingga hasil produksi meningkat," tambahnya.
Selain untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, langkah ini juga sejalan dengan program nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu mewujudkan swasembada pangan. Yazit menegaskan bahwa upaya ini menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan, terutama di tingkat lokal seperti Kecamatan Kebuntebu.
Babinsa yang turut serta dalam pengecekan juga menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas petani. "Perbaikan irigasi tidak hanya membantu petani dalam meningkatkan hasil panen, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan mereka," ujar petugas Babinsa
Dengan perbaikan yang diharapkan segera direalisasikan, potensi pertanian di Kebuntebu diyakini dapat berkembang lebih optimal. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjadikan Kecamatan Kebuntebu sebagai salah satu wilayah yang berkontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Barat. (rinto/nopri)