Pekon Sukajaya Fokuskan Tangani Infrastruktur Jalan
Pengerjaan rabat beton Pekon Sukajaya Kecamatan Pagardewa di monitor langsungĀ pendampingĀ desa. -Foto Dok---
SUKAJAYA – Infrastruktur jalan menjadi prioritas utama pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2024 di Pekon Sukajaya, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Fokus ini bertujuan mendukung aktivitas masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani kopi.
Dengan usia pekon yang masih muda, yakni 14 tahun, dan kondisi geografis yang berbukit-bukit, banyak akses jalan yang memerlukan peningkatan.
Karakteristik wilayah yang didominasi tanjakan dan turunan menuntut pengerjaan fisik berkualitas tinggi agar jalan tidak mudah rusak akibat kondisi ekstrem dan risiko bencana seperti longsor atau amblas.
Peratin Sukajaya, Febra Saputra, menjelaskan bahwa tahun ini ADD digunakan untuk merealisasikan pembangunan di tiga titik. Rencana tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah Pekon, yang mencakup pembangunan rabat beton, Talut Penahan Tanah (TPT), dan gorong-gorong.
Seperti yang telah direalisasikan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 350 meter di Pemangku 6. Pembangunan Talut Penahan Tanah di Pemangku 3. Pembuatan Gorong-Gorong di Pemangku 6.
Pembangunan Rabat Beton sepanjang 250 meter di Pemangku 2. Rabat Beton sepanjang 20 meter di Pemangku 3. Pembuatan Gorong-Gorong di Pemangku 1.
Selain itu, dilakukan pemasangan lampu jalan untuk meningkatkan keamanan lingkungan serta pembagian bibit kayu seperti alpukat sebagai langkah pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah pekon juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada 12 keluarga penerima manfaat (KPM). Penerima bansos ini merupakan kategori lansia dan masyarakat dengan penyakit menahun, sejalan dengan program nasional untuk penghapusan kemiskinan ekstrem.
Dalam sektor kesehatan, penanganan stunting menjadi perhatian dengan adanya tiga kasus stunting di pekon tersebut. Upaya yang dilakukan meliputi pemberian vitamin dan makanan tambahan (PMT) selama 90 hari untuk ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita melalui program posyandu.
Febra menegaskan, pembangunan jalan bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat dalam bekerja dan berusaha. Dengan akses jalan yang memadai, biaya operasional dan transportasi dapat ditekan, sehingga roda ekonomi masyarakat dapat berputar lebih lancar.
"Selama ini, warga sering terkendala jalan yang licin dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan karena masih berupa tanah merah. Pembangunan berkelanjutan ini diharapkan memberikan kemudahan, mengurangi ongkos transportasi, dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Febra juga berharap upaya ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mewujudkan Pekon Suka Jaya sebagai desa mandiri. Ia mengimbau agar fasilitas yang telah dibangun dimanfaatkan dengan baik dan dipelihara melalui kegiatan gotong royong yang sudah menjadi tradisi di pekon tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, Pekon Suka Jaya optimistis terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi warganya. (rinto/nopri)