Bayi Apakah Perlu Minum Suplemen Zinc Dalam Mencegah Stunting?

Makanan yang Mengandung Zinc terbaik bagi bayi merupakan protein hewani, seperti daging sapi, ayam, serta ikan. Foto: Freepik----

Radarlambar.bacakoran.co - Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada bayi dan balita akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa terjadi karena kekurangan makronutrien maupun mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu mikronutrien yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi adalah zinc (seng). Namun, apakah bayi perlu minum suplemen zinc untuk mencegah stunting? Mari kita simak penjelasannya.

Zinc untuk Pertumbuhan Bayi
Zinc merupakan mineral yang penting bagi berbagai fungsi tubuh, termasuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka, serta perkembangan indra penciuman serta perasa. Seperti diketahui Zinc juga berperan bagi pertumbuhan sel, diferensiasi sel, serta metabolisme tubuh. Jika tubuh kekurangan zinc, hal ini bisa membatasi pertumbuhan bayi dan anak serta menurunkan daya tahan terhadap infeksi.

Bayi berusia sekitar 6 bulan mulai memerlukan makanan padat yang mengandung zinc. Untuk bayi dan balita berusia 7 hingga 24 bulan, kebutuhan zinc harian mereka adalah sekitar 3 mg. Zinc sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, tetapi apakah perlu diberikan melalui suplemen?

Apakah Suplemen Zinc Diperlukan?
Menurut dr. Meta Hanindita, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, suplemen zinc tidak diperlukan untuk mencegah stunting pada bayi, selama bayi mendapatkan makanan yang kaya zinc. Dalam beberapa kasus, memang ada negara yang memberikan suplemen zinc untuk mencegah stunting, namun berdasarkan penjelasan dr. Meta, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suplemen zinc dapat digunakan secara efektif untuk mencegah atau mengobati stunting.

Makanan yang Mengandung Zinc terbaik bagi bayi merupakan protein hewani, seperti daging sapi, ayam, serta ikan. Makanan-makanan ini mengandung zinc yang mudah diserap tubuh bayi dan juga menyediakan zat besi, yang sangat penting untuk pertumbuhan mereka. Oleh karena itu, Mama sebaiknya lebih fokus pada penyediaan makanan sehat yang kaya akan zinc daripada memberikan suplemen zinc kepada bayi.

Penyebab Stunting pada Bayi
Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronik yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Asupan gizi yang tidak adekuat: Misalnya, karena faktor kemiskinan, penelantaran, atau ketidaktahuan orang tua mengenai gizi yang baik untuk anak.
Kebutuhan gizi yang meningkat: Kondisi ini bisa terjadi karena penyakit tertentu, misalnya infeksi berulang akibat kebersihan yang buruk atau diare, serta kondisi medis seperti berat badan lahir rendah atau prematur.
Stunting dapat memberikan dampak jangka pendek dan jangka panjang yang serius bagi bayi dan anak-anak. Dalam jangka pendek, stunting bisa memengaruhi:

Perkembangan otak
Pertumbuhan tulang, otot, serta komposisi tubuh
Metabolisme dan hormon
Sementara dampak jangka panjangnya bisa mencakup:

Penurunan kapasitas kognitif dan prestasi pendidikan
Daya tahan tubuh yang rendah dan mudah terkena infeksi
Meningkatnya risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, stroke, hingga kanker di masa depan.
Cara Mencegah Stunting
Untuk mencegah stunting, Mama bisa melakukan beberapa langkah berikut:

Pemantauan Pertumbuhan: Rutin memantau pertumbuhan bayi dengan memperhatikan berat badan dan tinggi badan sesuai dengan grafik pertumbuhan.
Memberikan Makanan yang Adekuat: Pastikan bayi mendapatkan makanan yang sehat, bergizi, dan sesuai dengan tahap perkembangannya.
Memberikan Imunisasi: Melakukan imunisasi lengkap untuk mencegah infeksi dan penyakit yang bisa mengganggu kesehatan bayi.

Bayi tidak perlu diberikan suplemen zinc jika mereka mendapatkan makanan bergizi yang kaya akan zinc, terutama dari protein hewani seperti daging sapi, ayam, dan ikan. Suplemen zinc hanya diperlukan dalam kondisi tertentu yang dianjurkan oleh dokter setelah pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mencegah stunting, pastikan bayi mendapatkan gizi yang seimbang dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Jika Mama mengamati adanya gejala stunting pada bayi, segera bawa si Kecil ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat dan si Kecil selalu sehat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan