Jalan Menuju SMKN Batuketulis Masih Sulit Diakses Peserta Didik

Kerusakan jalan menuju SMK Negeri 1 Batuketulis ini kerap menghambat proses pendidikan terutama yang dirasakan oleh warga Pekon Bakhu. foto dok--
BATUKETULIS – Meskipun pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengklaim telah melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan, kenyataannya masih ada sejumlah wilayah yang belum merasakan manfaat tersebut. Salah satunya adalah kondisi jalan menuju SMK Negeri 1 Batuketulis yang masih sangat sulit diakses, menghambat proses pendidikan di sekolah tersebut.
Sejak lama, para peserta didik di Batuketulis harus menghadapi kenyataan bahwa jalan utama yang menghubungkan sekolah dengan pemukiman mereka rusak parah.
Jalan sepanjang 2 kilometer ini, yang seharusnya menjadi akses utama bagi siswa, kini hanya menyisakan bebatuan dan permukaan yang sangat tidak nyaman untuk dilalui. Meskipun kondisi ini sudah sering dikeluhkan, perbaikan jalan tersebut masih belum terealisasi.
Pj Peratin Pekon Bakhu, Aruman, menjelaskan bahwa jalan ini masuk dalam wilayah administrasi Pekon Bakhu, namun statusnya adalah jalan kabupaten. Oleh karena itu, perbaikan jalan ini berada di bawah kewenangan Pemkab Lampung Barat.
Ia mengungkapkan, meskipun masyarakat dan orang tua siswa telah beberapa kali mengusulkan perbaikan, kondisi jalan yang semakin rusak tidak kunjung mendapat perhatian serius dari pemerintah.
”Dulunya jalan ini sempat dibangun, namun sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Aspalnya sudah hilang tergerus air, dan tersisa bebatuan yang sangat tidak nyaman dilalui. Banyak pelajar yang lebih memilih memutar melewati Pekon Wayngison untuk sampai ke sekolah karena lebih aman, meskipun itu memakan waktu lebih lama,” kata Aruman.
Bahkan, jalan alternatif yang digunakan para siswa untuk menghindari jalur rusak tersebut juga tidak lebih baik. Saat hujan, jalan tanah tersebut menjadi licin, sehingga banyak pelajar yang terjatuh dari sepeda motor dan terpaksa batal berangkat sekolah.
”Kami terus berupaya mengusulkan perbaikan jalan ini. Ketika ada kunjungan kerja dari DPRD ke Batuketulis, kami langsung mengajukan masalah ini ke Ketua DPRD Lampung Barat, berharap jalan ini bisa menjadi prioritas untuk perbaikan,” lanjutnya.
Aruman menambahkan, pentingnya perbaikan jalan ini tidak hanya untuk akses pendidikan, tetapi juga untuk kelancaran aktivitas ekonomi warga. Jalan tersebut juga merupakan jalur utama bagi petani yang mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar, sehingga kerusakan jalan turut berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Raswan, seorang warga setempat, mengungkapkan keprihatinannya. Ia menuturkan bahwa kondisi jalan yang rusak membuat para siswa hanya memiliki dua pilihan melewati jalan berbatu yang membahayakan atau jalan tanah yang licin saat hujan.
”Siswa hanya punya dua pilihan, keduanya berisiko. Melalui jalan berbatu itu sangat berbahaya, tapi jalan tanah saat hujan juga licin dan membuat banyak pelajar jatuh. Kami berharap perbaikan jalan menuju sekolah ini bisa segera dilakukan, agar tidak ada lagi siswa yang terganggu,” ujarnya dengan penuh harap.
Menurutnya, meskipun anggaran terbatas, jika kerusakan jalan sudah mengganggu proses belajar mengajar, maka perbaikan harus segera menjadi prioritas pemerintah. “Jalan ini penting bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga untuk kebutuhan ekonomi masyarakat. Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan,” pungkasnya. *