Masyarakat Simpang Mutaralam Harapkan Penanganan Longsor
LONGSOR : Musibah longsor yang terjadi di Pekon Mutaralam Kecamatan Waytenong yang diharapkan di tangani tahun ini. Foto Dok--
WAYTENONG – Tahun 2025 menjadi harapan baru bagi masyarakat Simpangraya, Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Sebab, sudah tiga tahun berlalu sejak bencana longsor pada 2021 menyeret beberapa rumah warga dan memutus akses jalan lingkar menuju kantor kecamatan. Hingga kini, ancaman longsor masih terus menghantui pemukiman di sekitar lokasi.
Jefri Ardiansah, seorang tokoh pemuda setempat yang juga menjabat sebagai Ketua Repdem PDI Perjuangan dan Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Lambar, menyatakan optimismenya bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum pemerintah untuk akhirnya mengambil langkah konkret dalam penanganan longsor tersebut.
“Kami berharap pemerintah segera melakukan tindakan nyata. Longsor ini bukan hanya merusak rumah warga, tetapi juga memutus akses penting di wilayah kami. Sudah saatnya pemerintah menepati janji yang telah disampaikan sejak 2021,” ujar Jefri.
Jefri juga menyoroti bahwa sejak bencana terjadi, pemerintah daerah hingga provinsi memang telah beberapa kali meninjau lokasi longsor. Namun, hingga tutup tahun 2024, belum ada langkah nyata yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Sementara itu, Peratin Mutaralam, Sutro Hamid, turut membenarkan pernyataan Jefri. Ia menegaskan bahwa longsor yang terjadi di sekitar Kantor Kehutanan tersebut membawa dampak serius bagi masyarakat setempat.
Selain mengancam pemukiman, longsor juga mengganggu area pasar dan lapangan yang menjadi pusat aktivitas warga.
“Dampaknya luas sekali, mulai dari pemukiman, pasar, hingga fasilitas umum lainnya. Kami sangat berharap pemerintah segera memperbaiki lokasi longsor ini agar masyarakat bisa merasa aman dan aktivitas kembali normal,” tegas Sutro.
Dengan tahun baru yang telah dimulai, masyarakat Simpangraya menaruh harapan besar pada pemerintah untuk merealisasikan penanganan yang telah lama dinanti.
Penanganan longsor ini tidak hanya akan menyelamatkan rumah warga tetapi juga memulihkan akses vital dan memitigasi potensi kerugian lebih lanjut di masa mendatang. *