Sepanjang Tahun 2024, Puluhan Bencana Terjadi di Lambar
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Priyo Utomo, S.H, --
BALIKBUKIT - Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor, banjir, kebakaran dan bencana lainnya sehingga masyarakat diharapkan untuk tetap waspada.
“Kalau dibandingkan tahun 2023, jumlah bencana yang terjadi pada tahun 2024 mengalami penurunan. Tahun 2023 sebanyak 53 kejadian sedangkan tahun 2024 sebanyak 47 kejadian,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Priyo Utomo, S.H, Senin (6/1/2025)
Ia menjelaskan, sebanyak 47 kejadian bencana itu, rinciannya dua kejadian terjadi di bulan Januari, Februari empat kejadian, Maret dua kejadian, April lima kejadian, Mei 10 kejadian, Juni tiga kejadian, Juli dua kejadian, Agutus satu kejadian dan di bulan September dua kejadian. Lalu, Oktober dua kejadian, November tujuh kejadian serta Desember ada tujuh kejadian bencana.
“Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lampung Barat didominasi bencana pohon tumbang dan banjir ,” kata dia.
Menurut Padang, sebanyak 47 bencana tersebut terdiri dari tanah longsor empat, banjir tujuh, cuaca ekstrem 29, non alam 6, gempa bumi dan erupsi satu. “Untuk bencana kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) tahun 2024 tidak ada kejadian di Lampung Barat,” kata dia.
Mengingat daerah Lampung Barat rawan terjadi bencana, Padang mengimbau kepada masyarakat Lampung Barat untuk tetap waspada. “Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor, banjir, maupun bencana lainnya, jadi ada baiknya kita semua untuk waspada dan berhati- hati. semoga tahun ini Lampung Barat dijauhkan dari bencana,” pungkas Padang. *