Denny Sumargo Klarifikasi Isu Ghibah dengan Farhat Abbas Terkait Kasus Donasi Agus Salim
Denny Sumargo Klarifikasi Isu Ghibah dengan Farhat Abbas Terkait Kasus Donasi Agus Salim. Foto Dok/Net ---
Radarlambar.bacakoran.co - Denny Sumargo sempat menjadi sorotan publik setelah rekaman percakapan dirinya dengan Farhat Abbas tersebar. Dalam percakapan tersebut, Denny yang akrab disapa Densu, sempat membahas gaya hidup Teh Novi, yang dianggap hedonistik, memicu spekulasi negatif seputar pekerjaan Novi. Hal ini sempat menimbulkan tudingan bahwa Densu mengkhianati rekan kerjanya, Pratiwi Noviyanthi, yang selama ini dianggap satu kubu dengannya dalam kasus donasi Agus Salim.
Dalam rekaman tersebut, Densu terdengar bertanya kepada Farhat mengenai kehidupan pribadi Novi yang dianggap mewah. Saya mau nanya pribadi, jangan di rekam ya, nanti lu adu domba ke gua lagi, awas ya, Jadi, dia itu kan lumayan menjadi hedon, kan, Gua agak bertanya itu sebenarnya, ucap Densu.
Menanggapi tuduhan pengkhianatan itu, Denny langsung memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa perbincangan tersebut bukanlah bentuk ghibah atau pengkhianatan, melainkan bagian dari upaya untuk mencari informasi yang lebih dalam terkait masalah donasi Rp1,3 miliar yang tengah dipersoalkan oleh Agus Salim. Densu menjelaskan bahwa ia dan Novi memang sudah sepakat bekerja sama untuk menyelesaikan kisruh tersebut.
Bahkan, menurut Densu, ia telah lebih dulu mengklarifikasi percakapan dengan Farhat kepada Novi sebelum rekaman itu viral. Saya dan Teh Novi memang bekerja sama untuk mencari tahu apa yang ada di balik masalah donasi ini. Kami sudah sepakat untuk mendekati Farhat agar bisa mendapatkan informasi lebih lanjut, jelas Denny.
Novi juga membenarkan peran Denny dalam membantu mencari informasi terkait masalah tersebut. Memang, dari informasi yang diperoleh Densu, kami bisa lebih jelas memahami situasi yang terjadi. Densu hanya mencoba menggali informasi dari Farhat untuk membantu kami menyelesaikan masalah ini, ujar Novi dalam klarifikasinya.
Denny juga menegaskan bahwa niatnya bukanlah untuk mencemarkan nama baik atau merugikan siapa pun, melainkan semata-mata untuk mengumpulkan bukti yang dibutuhkan dalam kasus tersebut. Saya hanya ingin mencari tahu apa yang dimiliki oleh Farhat dan mendapatkan informasi yang lebih jelas. Jadi, tuduhan saya bermuka dua terhadap Teh Novi tidaklah benar, tegas Denny.
Dengan klarifikasi ini, Densu berharap masyarakat bisa lebih memahami konteks percakapan yang terjadi dan tidak mudah terprovokasi dengan persepsi negatif yang muncul dari rekaman tersebut.(*)